TABANAN, Kilasbali.com – Kabupaten Tabanan menjadi tuan rumah pelaksanaan Perisai Diri Open Tournament yang berlangsung dari 13-15 Desember 2024 di GOR Debes.
Sekitar 700 orang pesilat dari perguruan ini mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan Keluarga Silat Nasional Perisai Diri (Kelatnas PD) Tabanan tersebut.
Kejuaraan ini secara resmi dibukan Bupati Tabanan yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan, I Made Agus Harthawiguna.
Selain itu, pembukaan kejuaraan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali, I Ketut Suiasa.
Para peserta kejuaraan ini mulai dari usia dini, pra remaja, remaja, hingga dewasa. Mereka datang dari unit-unit ranting sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Sedangkan nomor pertandingan dalam kejuaraan ini meliputi laga IPSI dan seni versi PD. Sementara juara yang diperebutkan antara lain kategori Pesilat Terbaik Putra dan Pesilat Terbaik Putri serta perebutan Juara Umum.
Ketua Kelatnas PD Tabanan, I Gusti Nengah Darma Diatmika, menjelaskan bahwa kejuaraan ini bertujuan mencari kader sekaligus bibit atlet silat yang bisa dijagokan dalam pertandingan di tingkat lebih tinggi lagi.
“Baik itu kabupaten, provinsi, maupun nasional,” jelas Darma Diatmika usai pembukaan Perisai Diri Open Turnament di GOR Debes.
Di samping itu, kejuaraan ini juga menjadi kesempatan bagi atlet-atlet silat di internal PD untuk menambah pengalaman bertanding. Sehingga, para pesertanya nanti akan tetap mendapatkan sertifikat.
“Semua atlet-atlet yang ikut kejuaraan ini tetap juara meski di sini pakai sistem gugur. Artinya, kami memberikan penghargaan karena telah berpartisipasi. Sebagai motivasi,” imbuhnya.
Menurutnya, kejuaraan ini yang pertama kalinya dilaksanakan dalam skala seluruh Bali. Sebelumnya, kejuaraan baru dilaksanakan sampai di tingkat kabupaten saja. “Yang sekarang, setelah (pandemi) COVID-19, ini pertama kali se-Bali,” sebutnya.
Dalam pelaksanaannya, kejuaraan ini bukan saja mendapatkan dukungan dari Kelatnas PD Bali, melainkan IPSI maupun KONI Bali. “Karena mereka juga memerlukan (output kejuaraan) ini,” pungkasnya. (c/kb).