TABANAN, Kilasbali.com – Badai yang terjadi di Kabupaten Tabanan sejak Jumat (21/3) dini hari tidak hanya mengakibatkan terjadinya pohon tumbang di beberapa titik.
Badai yang intensitasnya sudah mulai dirasakan sejak beberapa hari lalu juga membuat bale gong Pura Merajan Desa Adat Beluangan, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti ambruk.
Bangunan tersebut ambruk pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Tidak hanya itu, bagian bangunan bale gong yang ambruk itu juga menimpa panyengker atau tembok pura.
Kepala Seksi Humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Berata, mengkonfirmasi musibah yang terjadi di Kecamatan Baturiti tersebut. “Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi yang diperkirakan Rp 250 juta,” jelasnya.
Ia menjelaskan, kondisi bale gong yang ambruk itu dilaporkan oleh Bendesa Adat Beluangan, I Ketut Suka Antara (60).
Sesuai laporannya, sebelum bangunan itu ambruk, hujan deras disertai angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Baturiti. “(Badai) sejak Kamis (20/3) malam sampai dengan dini hari tadi,” katanya.
Suka Antara memperkirakan, bale gong itu ambruk pada Jumat (21/3) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Selain itu, bagian bangunan yang ambruk itu juga menimpa panyengker pada sisi timur pura.
Disebutkan pula bahwa bangunan bale gong itu merupakan bagian dari bantuan hibah Pemkab Badung pada tahun anggaran 2022 yang nilai keseluruhannya mencapai Rp 1,62 miliar lebih. Bahkan saat ini, bangunan itu masih terhitung dalam proses pembangunan. (c/kb)