TABANAN, Kilasbali.com – Bale piyasan di Pura Merajan Griya Mas Pacut di Banjar Pacut, Desa Rejasa, Kecamatan Penebel ambruk akibat badai yang terjadi pada Sabtu (22/3).
Selain itu, dua bangunan suci lainnya seperti palinggih taksu dan tugu di tempat itu ikut roboh akibat tertimpa bangunan bale piyasan yang ambruk tersebut.
“Kejadiannya kemarin, Sabtu (22/3) siang sekitar pukul 12.30 Wita,” jelas Ida Bagus Kade Suardana (61), salah seorang pangempon di pura tersebut pada Minggu (23/3).
Ia menuturkan, saat peristiwa itu terjadi kondisi cuaca sedang hujan badai. Tiba-tiba saja bale piyasan di pura itu ambruk dan mengenai palinggih tugu dan taksu. “Jadi tiga bangunan yang rusak,” imbuhnya.
Dikatakan, saat kejadian kondisi bale piyasan sedang kosong sehingga tidak ada korban dalam peristiwa ini.
“Kebetulan tidak ada orang. Cuma merajan ini dekat bersebelahan dengan warga sehingga segera ketahuan,” jelasnya.
Secara terpisah, Kapolsek Penebel, AKP I Gusti Kade Murdiasa Alit, juga mengkonfirmasi musibah tersebut. Pihaknya mendapatkan laporan itu dari kepala wilayah setempat. “Diperkirakan (ambruk) akibat cuaca buruk,” katanya.
Ia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa ini. Hanya saja, musibah ini mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 300 juta. “(Kerugiannya) kurang lebih Rp 300 juta,” pungkasnya. (c/kb)