TABANAN, Kilasbali.com – Kepolisian Resor (Polres) Tabanan telah bersiap untuk melakukan pengamanan terhadap jalannya mudik maupun Nyepi, khususnya Pangrupukan, jelang akhir pekan ini.
Untuk kepentingan itu, setidaknya ada 350 orang petugas yang akan siaga untuk melakukan pengamanan mudik maupun Pangrupukan pada Jumat (28/3).
“Dari kami ada 182 orang personel ditambah dari beberapa instansi terkait. Jadi kurang lebih ada 350 personel nanti,” ungkap Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, dalam keterangannya pada Senin (24/3).
Ia menjelaskan, konsentrasi pengamanan akan meningkat pada Jumat (28/3) nanti. Mengingat di hari yang sama akan berlangsung Pangrupukan yang biasanya diisi dengan kegiatan pawai ogoh-ogoh.
“Ini menjadi konsentrasi kami pada 28 Maret 2025 nanti agar Pangrupukan dapat dilaksanakan, namun arus mudik juga lancar,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun jajarannya, ada 817 ogoh-ogoh yang akan dipawaikan saat Pangrupukan nanti.
“Kami sudah sosialisasikan ke desa-desa agar sama-sama jalan. Apabila (pawai) ogoh-ogoh ke jalan ada pengamanannya sehingga penggunaan jalan bisa diatur kelancarannya,” imbuhnya.
Pihaknya memperikirakan, puncak arus mudik tahun ini akan berlangsung pada Kamis (27/3) hingga Jumat (28/3).
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada calon pemudik untuk melakukan perjalanan lebih awal.
“Tetapi kami imbau kalau bisa mudik sebelum tanggal itu. Mudah-mudahan bisa diurai sehingga tidak terjadi kepadatan,” ujarnya.
Untuk menunjang kelancaran mudik, pihaknya juga sudah menyiapkan pos yang tersebar di lima titik.
Pos tersebut antara lain Pos Terpadu yang ada di simpang Adipura, Kecamatan Tabanan dan Pos Pelayanan di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat.
Berikutnya Pos Pengamanan yang ada di depan Masjid Al Huda Kediri, Tanah Lot, dan Ulundanu Beratan.
Khusus untuk pos di Selabih, ia mengungkap pelayanan yang diberikan antara lain di bidang kesehatan, layanan derek, hingga layanan kepolisian. (C/kb)