TABANAN, Kilasbali.com – Kecelakaan maut terjadi di jalur Denpasar-Singaraja, tepatnya di lingkungan Banjar Belah, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti pada Minggu (20/10) sekitar pukul 16.30 Wita.
Dalam peristiwa itu, seorang pemotor yang diketahui bernama Putu Yuda Arif Pramesti (26) asal Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, tewas dengan kondisi mengenaskan, kepalanya pecah.
Korban yang mengendarai motor Honda Scoopy berpelat DK 4726 UAV itu tewas di lokasi kejadian setelah tertabrak bus yang datang dari arah berlawanan.
Kepala Seksi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, mengkonfirmasi kecelakaan maut tersebut.
“Korban meninggal di TKP (tempat kejadian perkara) selanjutnya dibawa ke RSUD Tabanan,” jelas Berata, Senin (21/10).
Selain korban meninggal, kejadian itu juga menyebabkan korban luka atas nama Putu Nesa Briatin yang mengalami luka-luka di pelipis kiri dan luka lecet pada jari tangan kiri.
“Yang dibonceng atas nama Putu Nesa Briatin dengan alamat Singaraja. Korban luka-luka ini dibawa ke RS Semara Ratih,” ungkapnya.
Sesuai olah TKP, kejadian itu berawal saat korban datang dari arah selatan atau Denpasar. Saat sampai di lokasi kejadian, korban menyalip sejenis mobil Avanza hitam.
Sayangnya, usaha korban untuk menyalip mobil itu tidak berhasil mulus. Malahan, korban dengan motornya oleng setelah bersenggolan dengan mobil yang hendak disalipnya.
Senggolan itu membuat korban terjatuh ke badan jalan sebelah kanan. Di saat yang sama, dari arah berlawanan atau Singaraja datang bus berpelat DK 7619 AF yang dikendarai I Kadek Suryawan asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Dampak senggolan yang dialami korban ditambah posisi kedua kendaraan yang sudah sangat dekat membuat sopir bus tidak bisa menghindar. Korban kemudian tertabrak sisi kanan depan bus.
“Korban mengalami pecah pada bagian kepala. Sementara yang dibonceng mengalami luka-luka ringan,” pungkasnya. (c/kb).