TABANAN, Kilasbali.com – Selain mengkritisi soal pengelolaan aset daerah, Komisi III DPRD Tabanan yang membidangi urusan keuangan memandang ada beberapa potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang masih perlu digarap secara serius.
Seperti diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Tabanan, Anak Agung Nyoman Dharmaputra. Beberapa potensi yang ia maksudkan tersebut jelas sudah ada alias riil dan tinggal memerlukan keseriusan dalam menggarapnya.
“Ya misalnya opsen pajak. Itu sudah riil dan bisa dimaksimalkan,” sebut Darmaputra pada Rabu (17/6).
Menurutnya, itu merupakan potensi PAD yang bersumber dari pajak dan bisa dimaksimalkan. Tidak hanya itu, ia juga menyebut potensi pendapatan lainnya yang bersumber dari retribusi di tempat wisata dengan penerapan tiket elektronik atau e-ticketing.
“Itu juga salah satu celah (optimalisasi) yang bisa dimaksimalkan. E-ticketing ini sudah jelas akan meningkatkan penerimaan PAD,” sebutnya.
Apalagi, sambungnya, wacana penerapan e-ticketing ini bukan baru lagi. Wacananya sudah bergulir sejak lama.
“Ini yang belum jalan,” imbuh Dharma Putra seraya menyebut potensi lainnya ada pada pengelolaan aset daerah.
Menurutnya, seluruh potensi PAD itu sudah dibahas dalam rapat kerja bersama beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang berwenang pada masing-masing potensi tersebut.
“Yang lebih penting sekarang itu adalah keseriusan bersama antara OPD di eksekutif dengan di DPRD. Langkahnya mesti sejalan,” kata politisi dari Kecamatan Pupuan ini.
Karena itu, pihaknya berencana akan mendatangi masing-masing OPD yang menjadi mitra kerja Komisi III dan berwenang pada masing-masing potensi PAD tersebut.
“Nanti, kami akan datangi satu per satu agar lebih fokus. Kami ingin mengetahui apa saja yang menjadi kendala mereka,” pungkas Dharma Putra. (c/kb)