TABANAN, Kilasbali.com – Lomba Masak Mustikarasa mewarnai perayaan Bulan Bung Karno VII pada 2025 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan.
Adu masakan ini berlangsung di Kantor Bupati Tabanan pada Jumat (20/6) dengan peserta masing-masing perwakilan dinas atau badan.
Lomba yang mengangkat berbagai masakan berbahan non-beras ini mengangkat tema Dapur Perjuangan.
Dan, sesuai dengan nama kegiatannya, lomba ini juga mengadu cita rasa masakan dari resep-resep yang disusun Presiden RI I, Ir Soekarno, ke dalam bukunya yang berjudul Mustikarasa.
“Resep-resep dalam Mustikarasa adalah bukti kecintaan Bung Karno terhadap keragaman kuliner bangsa,” kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tabanan, I Putu Dian Setiawan.
Melalui lomba ini, sambungnya, peserta diajak membangkitkan kembali semangat perjuangan dan persatuan dalam kuliner nusantara.
Para peserta ditantang untuk mengolah bahan-bahan lokal non-beras sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan di masa lalu.
“Saat dapur umum rakyat harus berkreasi di tengah keterbatasan bahan makanan di masa perjuangan,” imbuhnya.
Hasil kreasi masakan yang diadu dalam lomba ini kemudian dinilai oleh tim juri profesional serta konten kreator, Kabyah.
Untuk melengkapi suasana kebersamaan, lomba masak Mustikarasa ini juga dirangkai dengan lomba Guyub Menyama Braya dan donor darah bertajuk SESIDA SESANA yang merupakan singkatan dari Selalu Siap Darah Bersama Semeton Singasana. (c/kb)