GIANYAR, Kilasbali.com – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Gianyar kelebihan warga binaan higgga 285 persen. Rencana pemindahan dengan kapasitas yang lebih besar pun sudah berulangkali bergulir. Kini, wacana itu kembali muncul seiring rencana Pemkab Gianyar untuk pembangunan Pusat Pemerintah, hingga tukar guling lahan Rutan.
Kepastian itu disampaikan Bupati Gianyar, Made Mahayastra usai menerima kunjungan Kepala Rutan Gianyar, Nyoman Mudana ke Kantor Bupati, Kamis (18/7/2019).
Disebutkan, kedatangan Mudana adalah serangkaian memperkenalkan diri sebagai Kepala Rutan Kelas IIB Gianyar. Pada kesempatan itu, juga Bupati Mahayastra memaparkan konsep Puspem yang akan dibuatnya. Di mana dalam pembebasan lahan itu, peruntukan relokasi Rutan Gianyar juga masuk dalam perhitungan pembebasan lahan.
Dikatakannya, Rutan yang posisi di ujung timur kawasan Perkantoran Pemkab Gianyar, rencananya akan dibangun Pura Jagatnatha. Mengingat, Pemkab belum memiliki pura dengan pelinggih lengkap.
“Saat ini kita kan hanya memiliki Padmasana. Rencananya di tanah Rutan Gianyar kita mendirikan Pura Jagatnatha dengan pelinggih yang lengkap,” ujarnya.
Sementara itu, Rutan Gianyar akan dicarikan lokasi lain. Tak hanya dipindah, Mahayastra akan menyediakan lahan sekitar dua hektare untuk pembuatan Rutan baru.
“Dikarenakan Rutan Gianyar itu sudah overload, kebetulan kita ada konsep bikin Puspem sekaligus pembebasan lahan yang cukup besar, kalau diijinkan, kita sisihkan untuk pembelian lahan 1-2 hektare, sehingga lapas ini kita pindahkan,” ujarnya.
Terkait kemana Rutan akan dipindah, Mahayastra mengatakan lokasinya belum ditentukan. Namun yang jelas, kata dia, akan berada di kawasan timur Puspem. Dan untuk mengenai titik pastinya, belum bisa ditentukan.
“Yang penting anggarannya sudah kami siapkan dulu. Anggarannya sesuai keutuhannya Rutan. Kalau bisa Rutan Gianyar itu, lokasinya di timur. Tapi tetap dekat dengan Puspem. Konsep saya kan, Kantor Bupati, Puspem di sampingnya Rutan,” bebernya.
Secara terpisah, Kepala Rutan Gianyar, Nyoman Mudana mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik program tersebut. Kata Mudana, selama ini Rutan Gianyar memang telah overload. Bahkan, Rutana yang kapasitasnya hanya dirancang menampung 44 orang tahanan, kini terisi 165 orang tahanan. Karena kondisi tersebut, pihaknya sampai-sampai menitipkan tahanan ke Rutan Bangli.
“Kini, penghuni rutan overload 285 persen. Mudah-mudahan, rencana ini berjalan lancar sesuai harapan Bapak Bupati,” pungkasnya. (ina/kb)