TABANAN, Kilasbali.com – Komisi lV DPRD Tabanan dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tabanan memantau simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 2 Tabanan, Rabu (30/6/2021).
Hasil simulasi tersebut sangat menentukan PTM bisa digelar atau tidak pada tahun ajaran 2021/2022.
Ketua Komisi lV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana mengatakan, PTM harus dilaksanakan meskipun secara terbatas.
“Untuk itu, maka dari itu harus diadakan simulasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Dikatakan, simulasi ini merupakan kebijakan dari Dinas Pendidikan Tabanan untuk menyikapi SKB 4 Menteri terkait PTM agar berjalan baik di tengah pandemi Covid -19.
“Kita berharap PTM ini bisa dilakukan di Tabanan pada tahun ajaran baru ini, makanya kita lakukan simulasi telebih dahulu untuk mengevaluasi apa yang harus dilakukan pada saat PTM nanti,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra menambahkan, simulasi secara terbatas ini untuk secara riil situasi dan kondisi jika PTM.
Lanjutnya, simulasi juga untuk menentukan evaluasi yang mana kurang dan yang mana sudah lengkap, sehingga kekurangannya bisa segera diperbaiki.
“Jadi saat PTM sudah berjalan, siswa nanti tidak boleh lengah dan harus tetap semangat mulai dari awal sampai akhir. Prokes juga harus diterapkan dengan disiplin sehingga diharapkan bisa terhindar dari Covid-19,” tandasnya (gsd/kb).