GIANYAR, Kilasbali.com – Bencana tanah longsor terus menghantui, lantaran hujan lebat terus mengguyur. Rabu (13/1/2021) dinihari, rumpun bambu longsor dan menutup badan jalan di Desa Melinggih menuju Desa Bukian, Payangan.
Akibatnya, akses menuju Desa Bukian sempat terputus selama 8 jam. Untuk menuju pusat kecamatan warga setempat warga harus melalui jalur alternatif yang jarak tempuh mencapai 20 kilometer.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Ngakan Dharma Jati menjelaskan bahwa kejadiannya Rabu dinihari malam.
Menurutnya, serumpun pohon bambu tumbang itu diakibat tanah longsor. Dan ketebalan material kurang lebih dua meter yang menutupi akses lalulintas menuju Desa Bukian, Payangan.
Lanjutnya, longsor diakibatkan dari cuaca ekstrim yang terjadi pada wilayah Kabupaten Gianyar bagian atas. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun materi, namun kejadian tersebut membuat akses menuju Desa Bukian dari Desa Melinggih dan sebaliknya terputus sekitar 8 jam.
Sehingga petugas BPBD, Damkar, TNI, Polri serta warga setempat bahu membahu melakukan penanganan secara ekstra.
“Upaya yang kami lakukan mengerahkan anggota TRC BPBD Gianyar, beserta armada dan perlengkapan untuk melakukan penanganan. Sekarang, rumpun bambu longsor yang menutupi akses lalulintas menuju Desa Bukian Payangan sudah dapat dibersihkan,” terangnya.
Selama penanganan tersebut warga yang berkepentingan diarahkan melewati jalan alternatif yang jarak tempuhnya mencapai 20 kilometer menuju pusat kecamatan.
Sementara paska dilakukan penanganan dan akses terbuka kembali warga juga diimbau untuk tetap waspada jika melintasi jalur rawan longsor. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya korban di tengah cuaca ekstrim saat ini. (ina/kb)