TABANAN, Kilasbali.com – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dan wakilnya, I Made Dirga, baru selesai mengikuti retreat gelombang dua bersama kepala daerah lainnya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor pada Kamis (26/6).
Sanjaya menyebut, retreat yang dijalaninya selama lima hari itu memberikan manfaat yang besar untuk memperkuat wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan kerja sama antardaerah.
“Saya bersyukur bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retreat ini dengan lancar. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkuat wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan kolaborasi lintas daerah,” kata Sanjaya.
Di saat yang sama, ia juga merasa terhormat karena menerima penghargaan sebagai Purna Praja Kehormatan dari IPDN bersama dengan kepala daerah lainnya yang mengikuti retreat gelombang dua ini.
“Ini bukan hanya simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa,” imbuhnya.
Menurutnya, pesan yang diperoleh usai mengikuti retreat tersebut adalah harapan untuk mempererat solidaritas antarkepala daerah serta memperkuat semangat dalam melaksanakan pelayanan publik bagi masyarakat.
Retreat gelombang dua itu sendiri ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Arya Bima. Seremoninya diawali dengan penampilan iring-iringan drum band oleh para praja IPDN yang menambah semarak suasana.
Berikutnya prosesi kehormatan Pedang Pora yang disusul dengan penyematan pin Purna Praja Kehormatan oleh IPDN bagi seluruh kepala daerah yang mengikuti retreat gelombang dua ini.
Dalam pesannya, Bima Arya menegaskan bahwa Indonesia saat ini tengah berada dalam momentum emas untuk menjadi negara maju dalam dua dekade ke depan.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
“Kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah, menjadi kunci keberhasilan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Bima Arya. (c/kb)