SINGARAJA, Kilasbali.com — Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna SH, memulai hari pertama sebagai Wakil Bupati Buleleng dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama pejabat di Lingkungan Kantor Bupati Buleleng. Rapat digelar di Lobi Kantor Bupati Buleleng, pada Senin (24/2/2025).
Mantan Ketua DPRD Buleleng asal Desa/Kecamatan Tejakula itu mengatakan, tujuan Rakor merupakan langkah adaptasi sebelum memulai tugasnya sebagai Wakil Bupati Buleleng.
Sejumlah hal dibahas termasuk program 100 hari kerja setelah dilantik. Dimulai dengan memberikan layanan bidang kesehatan dalam rangka merealisasikan janji-janji saat kampanye lalu yakni memberikan ambulans untuk angkutan jenazah serta penitipan jenazah yang diberikan secara gratis kepada masyarakat.
“Layanan gratis itu untuk masyarakat yang kurang mampu. Hal itu sudah mulai dilakukan sejak sebelum dilantik dimasa transisi kepemimpinan. Dan setelah dilantik baru dilakukan secara resmi, tinggal menunggu bupati (I Nyoman Sutjidra) dari Jogjakarta,” kata Supriatna.
Menurutnya, saat ini dirinya tengah menyiapkan proses administrasi karena program tersebut memerlukan regulasi dalam bentuk peraturan bupati (Perbup). Selain bidang kesehatan, yang segera akan di starting yakni bidang pendidikan terutama pemberian seragam gratis untuk siswa.
“Yang lain yakni soal mengakomodasi kepentingan pedagang pasar dan program bidang adat dan agama yakni pemberian biaya pengabenan massal untuk desa adat,” imbuhnya.
Sementara, terkait rencana efisiensi, politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Supit ini mengaku, belum membedah secara detail.
“Karena menyangkut APBD, tentu kami akan mengikuti instruksi presiden. Dan itu juga sedang disiapkan oleh Sekda komplit dengan anggaran daerahnya,” pungkasnya. (Ard/kb)