JEMBRANA, Kilasbali.com-Mempelopori pembentukan kepengurusan ditingkat kabupaten, sejumlah aktifis pemuda Hindu dari seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana Rabu (8/8/2018) menggelar Sabha Kabupaten pertama membentuk kepengurusan Aliansi Pemuda Hindu Bali (APHB) Kabupaten Jembrana.
Dalam paruman yang digelar secara sederhana di Objek Wisata Puncak Mawar, Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Jembrana yang juga dihadiri Ketua APHB Pusat, I Wayan Suartika itu disepakati pembentukan kepengurusan APHB Kabupaten Jembrana dilakukan secara demokratis dan musyawarah mufakat. Setelah melalui pembahasan mekanisme pembentukan dan pemilihan pengurus, terpilih untuk pertamakalinya secara aklamasi organ Pengurus Inti organisasi perkumpulan yang telah terbentuk pada 31 Agustus 2017 ini.
Jabatan Ketua terpilih I Putu Heri Dianantika dari Kelurahan Gilimanuk, Melaya, posisi Sekretaris diisi oleh Putu Agus Mahendra dari Desa Pulukan, Pekutatan dan Ni Putu Adela Prianti dari Kelurahan Lelateng dipercaya sebagai Bendahara. Pengurus Inti terpilih juga selaku Tim Formatur yang bertugas membentuk organ Pengurus Bidang. Dari hasil rapat Tim Formatur jajaran Pengurus Bidang APHB Jembrana juga seluruhnya diisi dari peserta paruman yang hadir sesuai latar belakang profesi dan keahliannya.
“APHB merupakan organisasi swadaya pemuda Hindu yang sifatnya independen, sukarela dan nirlaba. Keberadaanya tidak bersaing dengan organisasi lain, tapi saling melengkapi untuk pemberdayaan SDM generasi muda Hindu serta pelestarian adat istiadat, seni dan budaya Bali serta kemajuan Hindu dimasa mendatang. Untuk pengurus ditingkat Kabupaten, Jembrana yang pertama di Bali membentuk kepengurusannya, semoga bisa memberikan pengarus positif bagi yang lain” ungkap Ketua APHB Pusat, I Wayan Suartika.
Sementara Ketua APHB Kabupaten Jembrana, Heri Dianantika menyatakan terbentuknya APHB Kabupaten Jembrana kedepannya digarapkan mampu menjadi jembatan atas berbagai persolan yang ada ditengah kehidupan bermasyarakat. “Jembrana memiliki persoalan yang kompleks terlebih dengan mobilitas penduduknya yang tinggi dan sebagai pemuda memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk ikut berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat” ujarnya.
Selain pembentukan kepengurusan, dalam paruman ini juga diputuskan sejumlah program kerja pengurusan APHB Kabupaten Jembrana masa bhakti 2018-2020. “Dengan program kerja yang fokus pada persoalan-persoalan yang terjadi dimasyarakat, harapannya keberadaan APHB disetiap kabupaten/kota di Bali nantinya menjadi sebuah jejaring kerjasama dan komunikasi bagi generasi milenial untuk kemajuan Bali” tandas Sekretaris APHB Kabupaten Jembrana, Agus Mahendra. (ptu/*KB).