
GIANYAR, Kilasbali.com – Jika sudah terunggah di media sosial, yang penting informasi baru, faktanya kerap terabaikan. Seperti halnya dua orang anak yang terlihat tarik menarik di pinggir jalan dekat sungai di Blahbatuh, malah disebutkan percobaan bunuh diri.
Unggahan sebuah video yang diduga aksi bunuh diri oleh anak di bawah umur viral di media sosial, Sabtu (19/7) lalu itu kontan saja menyedot perhatian netizen dan akhirnya viral.
Video berdurasi singkat itu menyertakan keterangan “Remaja belasan tahun lakukan BD” sehingga sempat menimbulkan keprihatinan warganet. Namun setelah ditelusuri ternyata terjadi salah paham.
Pihak keluarga melalui I Nyoman S, yang merupakan paman dari remaja berinisial GTA, 13, menyampaikan kepada petugas Polsek Blahbatuh, bahwa tidak ada percobaan bunuh diri seperti yang diinformasikan di sejumlah platform media sosial. Menurutnya, kejadian itu merupakan persoalan biasa antar anak-anak.
Peristiwa terjadi pada Sabtu (19/7) sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu, GTA yang baru seminggu tinggal di rumah pamannya di Blahbatuh untuk belajar perbengkelan, mengalami suasana hati kurang baik dan menyatakan ingin pulang ke rumah orang tuanya di Kintamani, Bangli.
Meski keluarga telah menawarkan untuk mengantar, GTA menolak dan memilih berjalan kaki menyusuri Jalan Raya Tojan, ke arah utara.
Ia kemudian ditemukan oleh sepupunya, KWP, 16, yang mencoba membujuk agar pulang. Upaya tersebut sempat menimbulkan perdebatan kecil di pinggir jalan dan menarik perhatian warga sekitar.
Pihak Polsek Blahbatuh yang menerima laporan dari Bhabinkamtibmas segera turun tangan. Personel melakukan pendekatan humanis, menenangkan GTA, dan mengajaknya ke Mapolsek Blahbatuh untuk diberikan pembinaan ringan.
Berkat pendekatan kekeluargaan, situasi dapat diselesaikan secara damai. GTA dijemput langsung oleh kedua orang tuanya dan telah kembali ke rumah mereka di Kintamani, Bangli.
I Nyoman S mengapresiasi respons cepat serta pendekatan humanis yang dilakukan Polsek Blahbatuh. “Kami ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah membantu menyelesaikan permasalahan ini dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Humas Polsek Blahbatuh, Aipda I Putu Dyana Karang, saat dikonfirmasi Minggu (20/7) , menegaskan hanya salah paham dan keluarga sudah datang untuk klarifikasi di Polsek. (ina/kb)