BulelengNews Update

Jarimu Harimaumu! Akun GS Akhirnya Minta Maaf ke Damkar Buleleng

    BULELENG, Kilasbali.com – ‘Jarimu harimaumu’. Ungkapan itu sangat tepat di era digitalisasi saat ini, khususnya dalam memanfaatkan media sosial. Salah kita berkomentar saat bermensos ria, maka UU ITE sudah pasti menanti.

    Postingan GS yang terkesan melecehkan petugas Damkar Buleleng

    Seperti yang dilakukan pemilik akun Facebook berinisial GS asal Kecamatan Sawan. GS hampir saja dipolisikan gegara berkomentar yang tak patut untuk ditiru.

    Dia pun akhirnya meminta maaf terkait komentar terkesan melecehkan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng.

    Komentar itu ditulisnya saat terjadi insiden kecelakaan beruntun tiga hingga satu mobil terbakar di ruas jalan Singaraja-Seririt Kimometer 15,00 Banjar Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, pada Selasa (9/2/2021) malam.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    Dalam sebuah siaran langsung, GS menuliskan komentar “Polisi india, be suud mara teka” (Polisi India, sudah selesai baru datang).

    Tak pelak, komentar itupun membuat gerah jajaran Damkar Buleleng, hingga pemilik akun nyaris dilaporkan kepada aparat kepolisian.

    Syukurnya, pemilik akun GS segera sadar dan melakukan klarifikasi dengan langsung mendatangi markas Dinas Damkar Buleleng di jalan Dahlia 7, Singaraja.

    Pemilik akun GS datang diantar oleh orangtuanya ke markas Damkar pada Rabu (10/2/2021) sekitar pukul 08.00 WITA pagi.

    Baca Juga:  Lepas Peserta Jalan Sehat HUT ke-53 KORPRI, Sekda Bali Dewa Indra Tegaskan Pentingnya Netralitas

    Keduanya diterima langsung Kepala Dinas (Kadis) Damkar Buleleng, Made Subur SH beserta jajaran di ruang Kadis dan bersifat tertutup.

    Kadis Subur usai pertemuan itu menjelaskan, pemilik akun GS telah mengakui kesalahannya dan langsung meminta maaf soal komentar miring diposting di medsos terkait insiden kecelakaan mobil terbakar di Temukus.

    “Nyaris saja kami laporkan komentar itu. Namun GS cukup ksatria, mau mengakui kesalahannya. Sudah, minta maaf dan sudah menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak mengulangi tindakan serupa,” ujarnya.

    “Kami (Damkar Buleleng) tidak mau main-main, bekerja full time untuk masyarakat Buleleng. Jangan gitu (dilecehkan) dong. Kami selalu terbuka, berikan kami masukan, saran, bahkan kritik apabila pelayanan dirasa kurang berkenan (maksimal). Jangan dilecehkan begini, kami ini manusia yang tak lepas dari keterbatasan,” bebernya.

    Baca Juga:  Warisan Leluhur Bali Lebih Kuat karena Perjuangan Wayan Koster, Yowana Sebut Prestasi Terbaik Pak Yan

    Mantan Kadis PMD itu merinci, selain akun GS, masih ada sekitar 5 akun lainnya tercatat melontarkan kalimat tidak etis. Saat ini, pihaknya sedang menunggu itikad baik dari pemilik akun tersebut.

    “Ya, kita masih tunggu itikad baik mereka (pemilik akun FB) itu,” imbuhnya. (pas/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi