GianyarSosial

Plastic Exchange Sukses Kumpulkan 72,8 Ton Sampah Plastik

    GIANYAR, Kilasbali.com – Dari awal dimulai kegiatan penukaran plastik dengan beras atau pge di Gianyar pada awal pandemi, sekitar 72,8 ton sampah plastik telah diangkut ke pengepul yang kemudian akan diolah kembali atau didaur ulang.

    Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah, mengingat kegiatan Plastic Exchange gencar dilaksanakan di banjar-banjar maupun di desa-desa.

    Praktisi lingkungan yang juga Angota DPR RI I Nyoman Parta, yang sejak aawal mendorong kegiatan ini, menyatakan rasa hormat dan bangganya.

    Ditemui saat mengunjungi kegiatan Plastic Exchange, Minggu (25/10/2020). Parta mengungkapkan, setiap banjar atau dusun yang menggelar Plastic Exchange, sekitar 1,7ton hingga 4ton sampah plastik berhasil dikumpulkan.

    Baca Juga:  Rayakan HUT Pertama Komunitas ASAL Berbagi kepada Masyarakat

    “Rata-rata setiap banjar itu bisa dapat 2 ton. Hingga hari ini total sampah plastik yang telah terkumpul 72,8 ton,” sebutnya.

    Disebutkan, Plastic Exchange ini menjadi kegiatan yang bisa merangkul semuanya. karena setiap masyarakat memiliki karakter yang beragam.

    “Ada yang memang peduli dari hati, ada yang mau peduli agar mendapatkan sesuatu, dan ada yang memang cuek. Dengan adanya plastik exchange ini semua karakter tersebut bisa dirangkul. Jadi yang ikut memungut sampah plastik tidak hanya yang peduli dari hati saja, tetapi yang cuek pun jadi ikut karena mandapat imbalan,” ujarnya.

    Baca Juga:  Propam Cek Handphone Personel Cegah Judol

    Lanjut dia, Plastic Exchange ini merupakan salah satu cara mencegah sampah plastik agar tidak hanjut ke laut (preventing into ocean) dan mengotori sawah.

    “Bisa dibayangkan bagaimana jika sampah plastik yang 72 ton ini sampai hanjut ke laut, mengapung-apung di tengah laut, kotor laut kita,” tuturnya.

    “Kenapa laut? Karena laut menjadi tempat berekreasi, laut tempat kita mencari makan, selain itu laut juga tempat kita mendaptkan uang karena pantai menjadi tempat yang paling diminati wisatawan, terakhir laut menurut kita di Bali, tempat mengambil tirta amerta untuk mensucikan diri. Ini harapan kita bersama bukan program milik perorangan,” teganya.

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud

    Sementara untuk kelanjutan Plastic Exchange ini, Parta mengatakan pemeritah harus hadir, stekholeder, pengusaha hari ikut berpartisipasi. Karena Bali bersih harapan kita bersama dan bisa dinimakti semua orang.

    “Kegiatan ini juga membuka peluang untuk semua orang, Plastic Exchange hanya istilah kegiatan, harapan bersama Bali bersih,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi