DENPASAR, Kilasbali.com – Pasca tersebarnya bocoran hasil survei dari sejumlah lembaga survei nasional ternama yang menempatkan Agung Manik Danendra (AMD) selisih tiga persen dari IGN Jaya Negara (JN), kabar mengejutkan pun kembali datang dari Pilwali Denpasar.
Kabar itu terkait munculnya lamaran tandem menggaet AMD untuk berpasangan dengan JN yang menjadi bakal calon Wali Kota Denpasar yang diusung PDI Perjuangan, jelang detik-detik keluarnya rekomendasi. Bahkan, dugaan ini semakin santer setelah berhembus kabar bahwa AMD akan mundur dari Golkar dan partai koalisinya.
Saat ditelusuri lebih dalam mengenai info tersebut ternyata tidak hanya sebagai kabar burung semata. Karena mundurnya AMD dari koalisi diluar PDI Perjuangan ini nyatanya terungkap saat Rapat Pengurus Harian DPD Golkar Bali di Sekretariat DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, Jumat (31/7/2020).
Apalagi berdasarkan pantauan awak media sudah dari awal mendengar kubu Jaya Negara sangat ingin menggaet tokoh millenial AMD. Kabar hengkangnya AMD dari kubu partai koalisi non PDI Perjuangan semakin kencang setelah adanya bocoran berdasarkan informasi yang beredar dari survei yang dilakukan banteng moncong putih yang memenangkan Pemilu lalu.
Dari bocoran berdasarkan survei internal PDIP tersebut, kabarnya juga menempatkan AMD di ratting tertinggi setelah Jaya Negara. Di sisi lain, sempat tersiar team Relawan AMD dan para millenial di Denpasar sebelumnya menyampaikan hasil survei dari beberapa lembaga survei nasional yang kredibel yang dilakukan partai koalisi dan moncong putih menempatkan AMD ratting kedua dengan prosentase sangat tinggi.
“Dari kaca mata politis, posisi AMD yang sempat digadang-gadangoleh partai koalisi di luar PDI Perjuangan ini, menjadi sinyal rakyat Denpasar menginginkan tokoh muda memimpin Kota Denpasar lima tahun ke depan. Kalau dua tokoh ini bisa bersatu semua jadi senang,” tandas salah satu sumber dari internal PDIP yang menolak namanya disebutkan, saat dihubungi Sabtu (1/8/2020).
Bocoran usulan Rekomendasi dari Partai Demokrat kepada AMD berpaket dengan Weda dengan paket AMD-Weda sudah dengan cepat tercium team merah, adik sedarah Arya Wedakarna(AWK) yang rencana menjadi tandem AMD akan kandas apabila AMD bersedia digaet Jaya Negara.
“Golkar pun panas dingin, strategi Golkar mengalihkan perhatian ke tokoh lain terbaca oleh lawan. Strategi pengalihan Cawali ke Rai Iswara yang digadang Golkar tercium hanya sebuah strategi karena nggak mungkin dengan elektabilitas satu digit menjadi Cawali Kota,” sebutnya. Dari pantauan team media, Rai Iswara pun belum memberi jawaban untuk tarung.
Di sisi lain, saat AMD dihubungi secara terpisah, juga tetap tidak menjawab handphone, atau pesan WhatsApp belum juga dibaca. Bahkan, saat dihubungi di Sekretariat Relawan Millenial AMD disampaikan pada kesempatan itu masih melakukan perjalanan Tirtayatra.
Kabar burung ini makin keras berhembus menjelang Pilwali Denpasar yang makin memanas mendekati hari pencoblosan pada 9 Desember 2020. Menariknya kini kabar terbaru ini malah muncul setelah beberapa kali kejelasan rekomendasi kandidat PDIP di Bali diganjal hingga pengumuman kedua, pada 10 Juli 2020 belum juga ada kejelasan, kini kutak-katik paket dari PDIP untuk Pilwali Kota Denpasar menuai banyak spekulasi.
AMD panggilan akrab Agung Manik Danendra yang berpotensi tarung di Pilwali dari bocoran salah satu hasil Survey LSI dengan ratting tertinggi setelah jagoan PDIP IGN Jaya Negara dilirik tokoh-tokoh pemenang pemilu ini. (tim/kb)