TABANAN, Kilasbali.com – Para nelayan di pesisir selatan Kabupaten Tabanan mulai melaut lagi seiring kondisi cuaca dan gelombang yang mulai membaik.
Kondisi itu diungkapkan anggota DPRD Tabanan I Ketut Arsana Yasa. Ia memperkirakan, kondisi ini akan berlangsung hingga tujuh hari ke depan.
“Musim melaut diperkirakan hari ini hingga tujuh hari ke depan. Nelayan sudah mulai melaut dari Rabu kemarin karena angin mulai bagus,” ungkapnya, Jumat (22/3).
Ia menyebut, untuk hasil tangkapan ikan saat ini bermacam-macam, seperti tuna, barakuda dan tenggiri. Semua hasil tangkapan ini merupakan sasarannya ekspor.
“Tidak terkecuali lobster yang merupakan tangkapan sepanjang tahun,” ujarnya.
Terkait harga lobster, diakui Ketut Arsana mengalami penurunan di angka Rp110 ribu untuk ukuran 150 gram.
Penurunan tersebut dikarenakan keramba budidaya penuh akibat ukuran tangkapan lobster tidak mencapai berat ideal untuk konsumen yakni hanya 100 gram.
“Mungkin tinggal menunggu lagi dua bulan sudah ada panen sehingga keramba sudah mulai kosong dan harga mulai naik lagi. Kalau kemarin untuk berat 150 gram untuk budidaya harganya Rp200 – Rp250 ribu,” jelasnya.
Atas kondisi ini, pihaknya saat ini tengah perjuangkan agar lobster dengan berat 100 gram diizinkan untuk dikonsumsi.
“Kalau itu diizinkan maka kita bisa melenglang hingga sama dengan harga ekspor,” jelas anggota Komisi I DPRD Tabanan ini. (c/kb).