TABANAN, Kilasbali.com – Perusahaan Umum Daerah Tirta Amertha Buana (Perumda TAB) kembali menggelar program Gebyar Sambungan Baru dan Sambung Ulang di 2025 ini.
Pendaftaran untuk program ini bahkan sudah dimulai sejak Senin (2/6). Masa pendaftaran itu akan berlangsung sampai 29 Agustus 2025 mendatang.
Sedangkan, untuk proses pembayaran sambung baru atau sambung ulang dalam gebyar kali ini bisa dilakukan hingga 30 September 2025.
Dalam gebyar kali ini, masyarakat yang hendak menjadi pelanggan mendapatkan beberapa diskon.
Kalau biaya normal sambung baru atau sambung ulang sebesar Rp 1.950.000, di gebyar ini calon pelanggan hanya membayar Rp 1,2 juta.
Diskon itu tentunya akan disesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku sesuai hasil survei lapangan.
Selain itu, calon pelanggan juga bebas materai dan biaya pendaftarannya hanya Rp 4.999. Sementara di waktu normal biaya pendaftarannya Rp 50 ribu.
“Kami berharap peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Tabanan,” jelas Humas Perumda TAB, Putu Wahyu Untung Suardana pada Selasa (3/6).
Ia menambahkan, untuk masyarakat yang berminat sebagai pelanggan Perumda TAB bisa melakukan pendaftaran di kantor induk di Jalan Wagimin, Kediri, sekitar Tabanan dan Kediri.
Sedangkan untuk masyarakat di luar kecamatan itu bisa melakukan pendaftaran di kantor-kantor unit Perumda TAB.
“Cukup membawa fotokopi KTP, denah lokasi, dan membayar biaya pendaftaran,” sambung Untung.
Hal senada juga disampaikan Kepala Hubungan Langganan Perumda TAB, I Wayan Agus Suanjaya.
Ia mengungkapkan, gebyar sambungan baru dan sambung ulang untuk ketiga kalinya ini didasarkan pada antusiasme pada program serupa sejak beberapa tahun lalu.
“Kami melihat ada animo yang tinggi di dua gebyar sebelumnya karena (masyarakat) diberikan kemudahan dan keringanan,” sebutnya.
Menurutnya, di luar program gebyar, jumlah pelanggan baru atau yang melakukan sambungan ulang hanya di rentang lima ratus hingga enam ratus dalam enam bulan.
“Dengan adanya gebyar di tahun lalu, selama dua bulan, sampai 1.700-an pelanggan. Dari sana kami melihat adanya antusiasme masyarakat,” imbuh Agus.
Dalam gebyar kali ini, Agus menyebut pihaknya tidak menetapkan target untuk jumlah pelanggan baru atau pelanggan lama yang hendak sambung ulang.
“Target kami sebanyak-banyaknya. Kami berharap gebyar ini bisa memberikan memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan air bersih,” imbuhnya.
Berkaca dari gebyar yang sudah-sudah, wilayah yang menjadi prioritas pelaksanaan gebyar yakni Kecamatan Tabanan dan Kediri, khususnya untuk kawasan pemukiman baru.
“Terutama dengan adanya perumahan-perumahan baru. Kami berharap developer juga ikut membantu program ini sehingga bisa mengurangi (penggunaan) air bawah tanah (ABT),” pungkasnya. (c/kb)