TABANAN, Kilasbali.com – Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Ulundanu Beratan menyediakan jasa penyewaan pakaian adat bagi wisatawan yang berkunjung untuk melengkapi pengalaman berliburnya.
Sejak disediakan beberapa tahun lalu, jasa ini memiliki peminat yang cukup lumayan. Baik oleh wisatawan domestik atau wisatawan asing dari berbagai negara.
Model pakaian adat Bali yang tersedia juga ada beberapa macam. Mulai dari yang biasa dipakai ke pura, payas agung, hingga kostum beberapa tari tradisional Bali.
“Kami sediakan jasa itu untuk menambah kesan atau pengalaman (berlibur) bagi para pengunjung,” jelas Humas DTW Ulundanu Beratan, I Made Sukarata.

Ia menyebutkan, jasa tersebut setidaknya sudah berjalan selama dua tahun terakhi ini. Dan, sejauh ini. jasa tersebut relatif banyak peminatnya terutama bila cuaca lagi cerah.
“Lumayan peminatnya. Cuma tantangannya cuaca (hujan). Kalau lagi ramai, cuaca bagus, sehari paling tidak ada lima puluh orang yang sewa,” sebutnya.
Jasa sewa pakaian adat Bali ini tersedia pada konter atau tempat yang berada di salah satu sudut objek wisata Ulundanu Beratan.
Di tempat itu, akan ada dua petugas yang siap melayani pengunjung yang hendak menyewa pakaian adat tersebut.
Setidaknya ada tiga jenis pakaian adat Bali yang tersedia seperti pakaian adat ke pura, payas agung, atau kostum beberapa tari tradisional Bali.
Tarif sewa pakaian adat itu juga beragam. Tergantung jenisnya dan pemakaiannya, single atau couple.
Misalnya, pakaian adat ke pura tarifnya Rp 90 ribu. Sedangkan payas agung, tarifnya Rp 250 ribu.
Sedangkan untuk jasa fotografinya terpisah. Bisa pengunjung itu sendiri yang memotretnya dengan kamera ponsel atau memanfaatkan jasa fotografer amatir yang ada di lokasi itu.
“Biasanya mereka (fotografer amatir) akan jual filenya. Terpisah dengan penyewaan pakaian adatnya,” imbuh Sukarata.
Para penyewa pakaian adat itu nantinya akan diarahkan pada spot-spot tertentu yang bisa dipakai sebagai latar foto. “Yang pasti di luar utama dan mandala pura,” jelasnya.
Durasi penggunaan pakaian adat Bali yang disewa itu juga tidak ada batasnya. Namun, biasanya, pengunjung yang menyewa paling lama memakai pakaian adat Bali selama 30 menit.
“Karena mereka juga kan tidak bisa lama di sini (Ulundanu Beratan). Waktu (berkunjung) mereka juga terbatas karena harus ke destinasi lain,” tukasnya.
Sebagai catatan, jasa sewa pakaian adat Bali ini tidak termasuk tiket masuk Ulundanu Beratan. Kendati demikian, ada juga beberapa pengunjung yang langsung booking saat membeli tiket. (c/kb)