TABANAN, Kilasbali.com – Warga Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri dikagetkan dengan penemuan dua pria yang mengalami luka-luka di pinggir jalan raya, tepatnya depan Poskamling banjar setempat, pada Rabu (13/3) pagi.
Penemuan kedua pria tersebut sempat mencuri perhatian warga sekitar dan ramai di media sosial. Apalagi, salah seorang di antara kedua pria itu dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan seorang lagi dalam keadaan linglung.
Belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan kedua pria tersebut mengalami kondisi seperti itu. Entah mereka kecelakaan atau diduga mengalami penganiayaan. Sampai kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tabanan AKP Komang Agus Dharmayana yang dikonfirmasi menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Mohon doanya agar bisa segera terungkap,” ujarnya singkat.
Hal senada juga diungkapkan Perbekel Nyambu I Nyoman Biasa yang dihubungi secara terpisah. “Belum dapat dipastikan (penyebabnya) karena tidak ada saksi yang melihat. Entah mereka kecelakaan atau bagaimana,” kata Biasa.
Selain itu, kedua pria itu juga tidak membawa kartu identitas, baik KTP atau SIM. Mereka hanya diketahui membawa motor Suzuki Satria warna biru yang teronggok di pinggir jalan. “Motornya memang dalam keadaan rebah tapi tidak ada yang rusah parah,” sebutnya.
Biasa menuturkan, keberadaan kedua pria tersebut ditemukan warga yang hendak berbelanja ke warung sekitar pukul 06.00 Wita. Awalnya, warga hanya melihat motor Suzuki Satria biru yang rebah di pinggir jalan.
“Orangnya yang lagi satu (tewas), karena permukaan jalan lebih tinggi dari tanah, tidak kelihatan,” jelasnya.
Warga baru menyadari tidak jauh dari motor itu ada orang yang tertelungkup setelah mengamati lebih dekat.
“Sementara yang lagi satunya ada di dalam bilik dekat poskamling. Baru setelah itu warga melapor ke kadus (kepala dusun),” sebutnya.
Ia menambahkan, pria yang ada di dalam bilik wajahnya luka-luka dan berdarah. Petugas Linmas sempat menanyakan pria itu. Namun pria yang diduga rekan pria yang tertelungkup itu mengaku tidah tahu.
“Selain itu kondinya masih labil. Kebetulan mereka bukan warga desa kami. Mereka mengaku dari Lombok tapi tidak ada identitasnya. Kalau informasi di lokasi, katanya mereka seperti habis minum (alkohol),” tukasnya. (c/kb)