JEMBRANA, Kilasbali.com – Untuk pertamakalinya Jambore Pelajar Hindu (JPH)-Temu Karya Pelajar Hindu (TKPH) digelar di Jembrana. Perkemahan yang diinisiasi oleh Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana ini diisi belasan perlombaan dan aktiftas positif. Kegiatan terpadu yang diikuti oleh belasan sekolah di Jembrana ini akan menjadi agenda tahunan.
Ketua Panitia, I Komang Wahyu Kurniawan mengatakan JPH-TKPH kegiatan dialam terbuka dengan melakukan berbagai aktifitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif. “Seluruh peserta tidak hanya mengaplikasikan pengetahuan yang didapat secara teoritis saja, melainkan juga dapat menambah ilmu wawasan dan pengalaman secara khusus tentang kehiduan, adat istiadat dan budaya Bali serta kerifan lokal. Konsepnya lebih kreatif dan kekinian karena panitianya juga semuanya remaja,” ujarnya.
Untuk pertamakalinya, JPH-TKPH Kabupaten Jembrana dilaksanakan di Lapangan Satria Mandala, Banjar Pasar, Desa Pekutatan dan di areal SMA N 1 Pekutatan mulai Kamis (7/11/2019) hingga Minggu (10/11/2019). “Untuk pertamakali kita laksanakan di Pekutatan, setiap tahun bergulir ke kecamatan lain” katanya. Selama perkemahan, digelar 15 perlombaan yang terbagi enam lomba bidang temu yang mengedepankan persahabatan antar kontingen dan sepuluh lomba bidang karya yang mengedepankan kompetisi dan lomba pemanfaatan media sosial (medsos).
Selain perlombaan juga dilaksanakan kegiatan bakti sosial, parade permainan tradisional, pentas seni kreatif serta sosialisasi dan edukasi seperti Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika yang langsung disajikan Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jembrana yang juga Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara yang dibawakan oleh Danramil Pekutatan, Kapten Inf. I Nyoman Gde Andika serta Senam Bali Gemilang kolosal yang dipandu Polwan Polres Jembrana diikuti 300 orang peserta.
Ia menyebut peserta JPH-TKPH yang pertama ini sebanyak 12 sekolah. Dari Kecamatan Pekutatan SMPN 1 Pekutatan dan SMPN 2 Pekutatan. Dari Kecamatan Mendoyo SMP N 2 Mendoyo, SMP N 4 Mendoyo dan SMPN 5 Mendoyo. Kecamatan Jembrana diikuti SMP N 1 Negara. Kecamatan Negara diikuti SMP N 2 Negara, SMP N 4 Negara dan SMP N 6 Negara. Sedangkan dari Kecamatan Melaya diikuti SMP N 1 Melaya, SMP N 2 Melaya dan SMP N 3 Melaya. “Masing-masing kontingan (sekolah) terdiri dari 10 siswa Hindu Putra dan 10 siswa Hindu putri serta 3 guru pendamping,” sebutnya.
Jambore dibuka Sabtu (9/11/2019) oleh Camat Pekutatan, I Wayan Yudana mewakili Bupati Jembrana yang ditandai dengan penyultan meriam bambu dan pemukulan kulkul ini diikuti antusias oleh ratusan siswa Hindu di Jembrana. “Selama kegiatan kita kedepankan konsep menyama braya dan implementasi Tri Hita Karana,” ujar Ketua Harian FKRH Jembrana, Ni Putu Adela Prianti. SMP N 1 Pekutatan menjadi peraih juara terbanyak dan untuk kali pertamanya Juara Umum diraih SMP N 4 Mendoyo dan berhak memboyong piala begilirFKRH Jembrana.
Salah seorang pembina pendamping, Ni Luh Mersi mengaku sejak rencana JPH-TKPH disosialisasikan pertengahan tahun 2018 lalu, pihaknya telah mempersiapkan dengan matang sehingga bisa tampil maksimal. “Kami sangat setuju Jambore Pelajar Hindu ini bisa terlaksana secara berkesinambungan,” ujar guru SMP N 1 Pekutatan ini.
Selain dukungan dari berbagai intansi dan dunia usaha, JPH-TKPH juga mendapat apresiasi positif dari kalangan pendidik. “Ini untuk membina karakter peserta didik,” pungkas Ketua MKKS SMP Kabupaten Jembrana, I Made Riantori. (gus/kb)