JEMBRANA, Kilasbali.com – Sepekan operasi pencarian orang hilang Dominggus Tongorongo asal Bima, Nusa Tenggara Timur yang terjatuh di perairan Selat Bali pada Senin (4/11/2019) malam, belum membuahkan hasil. Sesuai standar, Tim SAR gabungan yang melakukan pecarian penumpang kapal KMP Gilimanuk 1 ini dihentikan.
Koordinator Pos Badan Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Jembrana, Komang Sudiarsa mengaku, pencarian selain dilakukan di perairan selat Bali hingga perairan selatan Jembrana, juga dilakukan penyisiran di pantai. Namun belum berhasil menemukan keberadaan korban.
“Pencarian sudah kami lakukan setiap hari dengan menyisir mulai dari perkiraan korban terjatuh sampai radius belasan mil namun sampai hari ke tujuh belum berhasil ditemukan,” ujarnya, Minggu (10/11/2019).
Menurutnya berbagai faktor dapat menyebabkan hilangnya korban. Selain saat korban terjatuh diperkirakan langsung hanyut terbawa arus yang saat itu sangat deras, kemungkinan tubuh korban cepat tenggelam karena korban mengunakan pakian lengkap.
“Selain malam itu arus deras yang mungkin menghanyutkan korban. Kami juga kesulitan melakukan pencarian karena posisi korban terjatuh juga tidak diketahui pasti,” ungkapnya.
Bahkan, kata dia, korban diduga langsung tenggelam kemudian masuk ke palung laut di selat Bali yang dikenal ganas dan berbahaya. “Bisa jadi korban tenggelam lalu masuk ke palung dan tertahan di dalam,” jelasnya.
Ia menyatakan kendati korban belum ditemukan namun sesuai dengan standar operasional, operasi pencarian terhadap korban terjatuh dari kapal penyeberangan ini akan dihentikan sampai hari ke tujuh.
“Meski dihentikan namun kita tetap berharap korban bisa ditemukan. Jika nanti ada informasi dari masyarakat atau nelayan yang menemukan mayat di laut maka kami akan segera melakukan evakuasi,” tandasnya. (gus/kb)
Berita terkait
https://www.kilasbali.com/ini-kronologis-dominggus-terjatuh-dari-kmp-gilimanuk-i/