GIANYAR, Kilasbali.com – Seorang warga asal Banjar Marga Bingung, Bedulu, Balhbatuh yakni I Wayan SJ (50), diduga hendak melakukan percobaan bunuh diri
dengan menuruni tebing terjal di Jembatan/Titi Besi, di Jalan Raya Goa Gajah, Bedulu, Blahbatuh, Senin (9/9/2019) pagi.
Petugas BPBD dan aparat kepolisian pun berdatangan ke lokasi, setalah menerima laporan warga.
Syukurnya, warga yang diduga depresi itu, didapati mondar mandir di bibir sungai dan berhasil ditenangkan.
Kejadian ini bermula dari kepanikan istri korban, Ni Made KA yang menerima pesan dari korban melalui HP sekitar Pukul 07.00 WITA, yang berpesan agar motor yang dibawanya pagi itu diambil di dekat jembatan/Titi Besi dekat Obkek Wisata Goa Gajah.
Made yang mengetahui kondisi suaminya sedang tidak stabil, langsung ke lokasi.
Tidak berhasil menemukan motor dan suaminya, Made KA lantas memanggil anaknya, I Made AA (20) untuk detang ke sekitar lokasi.
Sementara itu, pemilik resto, Murjawan (58), melihat seorang pria setengah baya di bibir jurang seperti orang kebingungan.
Curiga dengan gerak gerik korban, Murjawan pun mendekat.
Korban lantas menanyakan jalan turun ke sungai, Murjawan pun mengarahkan melalui jalan turunnan di restonya.
“Berselang beberapa menit, datang anak korban dengan wajah panik menanyakan bapaknya. Saya bilang menuju ke sungai lanjut saya antar ke sungai,” terang Murjawan di hadapan petugas kepolisian.
Di bibir sungai, anak korban pun semakin panik setelah mendapati pakaian korban.
Murjawan dan anak korban pun menelusuri bibir sungai ke arah utara.
Dari kejauhan, korban didapati kebingungan di atas batu dalam keadaan linglung.
Dirayu oleh anaknya berulangkali, korban akhirnya nurut dan di papah ke pinggir sungai dan naik ke atas.
Sedangkan di Jalan Raya, kedatangan petugas BPBD dan Aparat Kepolisian di sekitar Titi besi, pengguna jalan pun penasaran dan berhenti hingga sempat memacetkan arus lalin.
Setelah dipastika korban selamat, petugas BPBD langsung diminta balik agar tidak memancing perhatian warga.
“Korban selamat dan sudah di bawa keluarganya ke rumahnya,” terang Kasat Sabara Polres Gianyar, AKP I Made Tama.
Sedangkan mengenai penyebabkorban yang tiba-tiba depresi itu, pihak keluarga enggan menceritakan.
Para tetangga korban pun heran, sebab pria yang sehari-harinya bekerja di bidang pariwisata itu, terlihat normal.
Mengenai urusan di rumah tangga, tidak ada yang mengetahui secara pasti. (ina/kb)