TABANAN, Kilasbali.com-Ledakan tangki setrika uap air di usaha loundry kembali terjadi di Tabanan. Kali ini kejadian terjadi di usaha Bunda Londry milik Nyoman Widiastuti di Banjar Jambe Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan pada Rabu (5/9/2018).
Akibat kejadian tersebut karyawan loundry Ni Putu Erna Purnamayanti (34), harus dilarikan ke BRSUD Tabanan karena syok. Bahkan dampak dari ledakan tersebut warung sate kambing juga ikut porak-poranda.
Selain itu tabung uap air yang meledak juga terbang tembus plapon dan jatuh di Merajan I Nyoman Jedeng arah selatan sejauh 10 meter. Sontak peristiwa ini pun gegerkan warga sekitar karena suara ledakan terdengar cukup keras.
Berdasarkan pantauan dilapangan usaha tersebut berantakan. Bagian plapon rusak, sejumlah pakian porak-poranda. Termasuk pula warung sate kambing tanpa nama yang berdampingan ada disebelah utaranya juga porak-poranda. Warga dan polisi pun masih ramai berada di lokasi.
Menurut salah satu saksi pedagang sate kambing yang ikut kena imbas I Wayan Mertayasa (45), mengatakan ledakan tangky setrika uap air terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Seperti bisa saat itu ia sedang membakar sate di bagian depan warung karena ada dua orang membeli. Sementara itu karyawan Loundry Erna Purnamayanti asal warga setempat juga sedang menyetrika. Posisi tangky uap air dari warung sate kambing tanpa nama itu posisinya agak ke dalam sebelah kiri dibatasi dengan tembok terbuat dari triplek.
Tiba-tiba saja ia mendengar ledakan hebat. Dengan panik Ia lari keluar diikuti dengan dua orang pembelinya. “Kejadian tanpa diduga ledakannya keras, saya lihat warung saya sudah gelap warna putih,” ungkapnya dilokasi kejadian.
Berbarengan dengan kejadian tersebut, kata Mertayasa warga pun beramai-ramai mendatangi lokasi. Setelah tenang ia kembali mengecek apa sebenarnya yang terjadi, ternyata tabung setrika uap air milik tetangganya yang meledak. Ia pun melihat korban Erna Purnamasari selamat namun karena ada luka lecet sedikit akhirnya dibawa polisi ke BRSUD Tabanan. “Saya lihat dia (korban) selamat hanya saja pasti terkejut,” tegasnya.
Akibat kejadian itu menurut Mertayasa warungnya porak-poranda. Kerusakanya yang terjadi seperti almari es showcase rusak. Plapon dagangan pecah-pecah, meja makan rusak, televisi pecah serta warung hancur. “Saya belum bisa prediksi kerugian tetapi bersyukur tidak ada korban. Karena sebelum terjadi ledakan warung saya sangat ramai,” terang pedagang asal Banjar Babahan Tengah, Desa Babahan, Kecamatan Penenel Tabanan ini.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya meledaknya tangki setrika uap air tersebut diduga karena korban tidak mengetahui air dalam tabung air uap habis, sedangkan kompor pemanas masih menyala sehingga air dalam tabung habis dan menimbulkan suhu panas dalam tabung air uap semakin tinggi dan mengakibatkan tabung air uap meledak serta terlontar ke atas. ” Sewaktu korban menyetrika pakaian dengan menggunakan setrika uap tiba – tiba tabung uap air meledak dan terlontar ke atas kurang lebih setinggi 7 meter, mengakibatkan tembok dinding pembatas kios rusak berlobang begitu juga plafon yg terbuat dari papan kalsiboard warna putih dan atap yg terbuat dari plat baja terbuka (terlipat keatas) dan tabung uap air jatuh kearah selatan didalam areal pura (sanggah) milik I Nyoman Djedeng , yang berjarak kurang lebih 15 meter dari TKP,” jelasnya.
Ditambahkan Kompol Atmaja, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dimana korban pegawai laundry Ni Putu Erna Purnamayanti dilarikan ke BRSU Tabanan karena mengalami luka bakar grade 20 persen serta mengalami beberapa luka dibagian tubuhnya. ” Korban saat ini menjalani rawat inap di BRSU Tabanan, dimana berdasarkan keterangan Dokter jaga BRSU Tabanan, korban mengalami luka bakar grade 1 atau 20 persen pada lengan kanan dan samping lutut kaki kiri, luka robek pada bagian telinga atas sebelah kanan dan kelopak mata sebelah kiri terasa panas,” tambahnya. (*KB).