TABANAN, Kilasbali.com – Calon bupati Tabanan nomor urut 1 I Nyoman Mulyadi memberikan pesan penutup dalam debat Pilkada 2024 ketiga pada Rabu (20/11) dengan bercermin pada perjuangan Bapak Proklamasi Ir Soekarno atau Bung Karno yang diawali dengan mimpi atas kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baginya, mimpi adalah anugerah Tuhan yang hanya diberikan kepada manusia. Seorang manusia tanpa mimpi bukanlah manusia lagi.
“Bung Karno bermimpi atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Menghinakan mimpi seseorang sama saja dengan menghina Bung Karno, Sang Pemimpin Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Dengan mimpi itulah, ia memberanikan diri maju dalam Pilkada 2024 sebagai calon bupati Tabanan bersama I Nyoman Ardika selaku calon wakil bupati Tabanan melalui Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Di kesempatan yang sama, Ardika menambahkan, program-program unggulan yang dijanjikan Mulyadi-Ardika seperti Rp 1 miliar Satu Desa di Luar ADD, Rp 500 juta untuk Desa Adat dan Subak, Peningkatan Upah Tenaga Kerja Non-ASN, dan Peningkatan TPP 100 Persen Bagi ASN, sangat mungkin dilaksanakan.
“Dengan adanya tambahan pendapatan dari ospen pajak yang akan diberlakukan pada 2025,” ungkap Ardika.
Selain itu, Mulyadi-Ardika optimis bisa mendongkrak postur APBD Tabanan ke depannya dengan menerapkan kebijakan efisiensi belanja baik barang, jada, modal, dan hibah. “Tentu saja dengan tidak mengabaikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tukasnya.
Sama seperti Mulyadi, Ardika menyampaikan kutipan dari Oprah Winfrey. “Oprah Winfrey pernah berkata, petualangan dan pengalaman terbaik dalam hidupmu adalah perjuangan meraih mimpi,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Mulyadi-Ardika juga menyampaikan pesan damai menjelang Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang. Mereka menegaskan Pilkada hanya berlangsung lima tahun sekali. Pencoblosan hanya dilakukan kurang dari lima menit.
“Berbeda secara partai politik adalah hal yang biasa. Berbeda dalam demokrasi adalah hal yang biasa. Tetapi yang kami inginkan ke depan, walaupun dalam perbedaan, siapapun bupati dan wakil bupati Tabanan (nanti) tetap putra terbaik Tabanan yang dipilih rakyat atas restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” pungkas Ardika. (tim/kb).