TABANAN, Kilasbali.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 bersama istri dan kedua anaknya di TPS 009 Desa Dauh Peken, Rabu (14/2).
Sanjaya dan keluarganya datang ke TPS di Banjar Dauh Pala tersebut dengan mengenakan pakaian adat madya bernuansa hitam.
“Kebetulan sekarang pakai (warna) hitam) yang melambangkan kewibawaan, ketegasan, dan kejelasan,” kata Sanjaya menjelaskan maksud ia dan keluarganya seragam mengenakan pakaian adat serba hitam.
Warna hitam, sambungnya, juga melambangkan sikap yang tidak abu-abu atau antara hitam atau putih.
“Tidak di ranah abu-abu,” imbuh Sanjaya usai menggunakan hak pilihnya.
Sama seperti pemilih lainnya, Sanjaya juga cukup lama berada di bilik suara untuk menentukan pilihan di lima surat suara.
Menurutnya, tidak sulit baginya untuk menentukan pilihan di antara banyaknya calon yang harus dipilih.
Mulai dari pasangan capres, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Bali, sampai DPRD Kabupaten Tabanan.
Namun yang membuatnya lama berada di bilik suara karena harus melipat kembali surat suara usai dicoblos.
“Melipatnya (kembali) perlu proses. Tapi tidak begitu lama. Maksimal lima menit,” tukasnya.
Di kesempatan itu, Sanjaya juga mengapresiasi jalannya Pemilu 2024 dari tahap persiapan sampai dengan hari H karena berjalan kondusif.
“Di kabupaten Tabanan saya melihat situasinya, dari pagi laporan camat, laporan kepala desa, tokoh-tokoh semua, laporan KPU, laporan Bawaslu semua adem ayem,” ujarnya.
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 ia lihat cukup baik karena sampai pukul 11.00 Wita rata-rata 50 persen masyarakat sudah datang ke TPS untuk melakukan pemilihan.
“Artinya partisipasi masyarakat di Tabanan untuk menggunakan hak pilihnya sudah sangat baik dan tinggi,” imbuhnya. (c/kb)