GianyarPendidikan

Mih! Beli Seragam, Orangtua Siswa SMPN 1 Gianyar Teken Pernyataan

    GIANYAR, Kilasbali.com – Tidak ingin terjebak aturan, surat pernyataan dengan bermaterai pun dijadikan senjata oleh pihak sekolah dalam pengadaan seragam.

    Seperti halnya di SMPN 1 Gianyar, para orangtua siswa disiapkan blangko surat pernyataan perihal pembelian seragam yang disediakan oleh konveksi dan tidak akan menuntut pihak sekolah secara hukum jika terjadi permasalahan.

    Dari informasi yang diterima, pihak sekolah telah menyiapkan blangko surat pernyataan tersebut. Surat tersebut, nanti disetorkan saat akan mengambil seragam sekolah yang disediakan oleh konveksi UD. Bina Seragam.

    Setelah menyetorkan surat pernyataan, orangtua siswa menunggu antrian pencocokan seragam sekolah yang dipesan kemudian membayar sesuai harga dan jumlah yang dipesan.

    Jika orangtua siswa membeli seragam sekolah sesuai dengan listing yang diberikan mulai dari seragam putih biru, pakaian olahraga, baju batik, baju endek bali, celana/rok putih dan hitam, seragam pramuka, baju adat lengkap serta pernak pernik kelengkapan seragam sekolah, jumlah yang harus dibayar orang tua siswa sebesar Rp 1.975.000,-.

    Baca Juga:  Propam Cek Handphone Personel Cegah Judol

    Saat dikonfirmasi terkait surat pernyataan yang wajib dibuat orang tua siswa ke Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gianyar, Made Irma Wulandara, Sabtu (19/8/2023) mengatakan, surat pernyataan itu agar tidak ada bahasa sekolah jual seragam, membantu biar lebih cepat. Padahal untuk penyedia seragam sekolah melalui proses lelang.

    Ketika ditanya jika orang tua siswa tidak membuat atau mengisi surat pernyataan tersebut, apakah orangtua siswa bisa mengkritik atau mengkomplain seragam sekolah yang tidak sesuai? Irma Wulandari menjawab, “Itu konveksi, kita tidak terkait, silahkan lihat kualitas kalau tidak cocok jangan beli,” jawabnya.

    Baca Juga:  Bawaslu Gianyar Diminta Laksanakan Fungsi CAT

    Saat ditanya lagi, dimanakah tempat lain orangtua siswa bisa membeli seragam sekolah yang sesuai digunakan siswa SMP Negeri 1 Gianyar? Dijawabnya, “Coba ditanya ke konveksinya, saya tidak tahu. Kesepakatan bersama orangtua siswa sewaktu rapat,” ujarnya.

    Sementara itu, beberapa orangtua siswa yang ditemui saat pengambilan seragam sekolah sempat mengeluh seragam yang dijadwalkan untuk diambil sesuai pesanan ternyata tidak dapat semuanya, karena konveksi kehabisan stok.

    “Saya sampai izin kerja untuk mengambil seragam sekolah anak saya, ternyata sampai disini tidak kebagian dan harus menunggu sampai ada pengumuman lagi, belum lagi harus bayar duluan sedangkan seragamnya habis. Kalau seperti ini kan rugi waktu,” keluh salah seorang orang tua siswa.

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud

    Disebutkan, pihak sekolah sekolah tidak mau tanggung jawab dengan surat pernyataan tentang seragam. Awalnya disebut penunjukkan penyedia seragam melalui lelang, tetapi ini penyedia malah tidak profesional.

    “Saya kira seragam yang anak saya pesan sudah lengkap, tinggal ambil dan bayar, namun sampai disini hanya dapat baju endek saja, yang katanya khas bali namun ternyata endek print yang kualitasnya sangat buruk, motifnya juga beda dengan kakak kelasnya. Seragam yang lain kehabisan, diminta menunggu kembali,” sesal orangtua siswa lainnya.

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suradnya saat hubungi melalui pesan WA, terkait pembuatan surat pernyataan siswa tentang seragam sekolah SMP Negeri 1 Gianyar hanya mengatakan, tanyakan langsung ke sekolah. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi