GIANYAR, Kilasbali.com – Bekerjasama dengan Sensorial Management Group Indonesia, Chef dengan dua bintang Michelin, Syrco Bakker, datang ke Pulau Dewata untuk memperkenalkan usaha kuliner terbarunya dan menawarkan pengalaman bersantap kelas dunia yang unik dengan latar belakang Ubud, Gianyar, Bali.
Memilih Indonesia bukanlah suatu kebetulan, karena kakek Syrco berasal dari Jawa sedangkan neneknya dari Sumatera, sebagai seorang anak, Bakker tumbuh dengan citarasa masakan Indonesia. Sehingga, Syrco akan menampilkan serangkaian pilihan bersantap, termasuk restoran mewah dengan set menu, di mana para tamu juga diundang untuk menikmati minuman beralkohol dan kopi di lounge yang terletak di lantai atas, sebuah bar makanan tempat koki menyiapkan sajian à la carte di depan pelanggan juga memberikan pengalaman eksklusif yang tak tertandingi.
Di Syrco BASÈ, Syrco Bakker akan menghadirkan gaya khasnya, yaitu memadukan bahan-bahan asli Indonesia yang bersumber dari petani, nelayan, dan produsen lokal dengan citarasa klasik Indonesia. Selain terlibat aktif dengan masyarakat lokal dan mendukung perekonomian Bali, Bakker juga bermitra dengan desainer dan siap membangun Bali untuk menciptakan ruang yang harmonis memadukan gaya arsitektur modern dan tradisional Bali, serta menampilkan kolaborasi dengan pengrajin, pembuat bir, dan petani lokal.
Saat ditemui Kamis (8/6/2023), Syrco Bakker mengatakan, petualangan baru di Bali ini merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, dan ia sangat bersemangat untuk membawa kecintaannya pada bahan-bahan yang bersumber secara lokal melalui masakan kreatif di Syrco BASÈ,” kata Chef Syrco Bakker, seraya bersyukur dan berkesempatan berbagi visi kulinernya untuk menyambut para tamu sekaligus merasakan kreasi dan suasana unik dari restoran baru tersebut.
Syrco Bakker menunjukkan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap inovasi, keunggulan, dan tanggung jawab sosial. Sebelum pembukaan Syrco BASÈ, Chef Syrco Bakker memulai perjalanan kuliner di berbagai kota di Asia, menunjukkan keahliannya yang luar biasa, dan berkolaborasi dengan merek-merek mewah ternama. Bahkan koki berbakat ini bermitra dengan SCOP3 Group untuk memimpin kegiatan PR untuk Syrco BASÈ, dan memastikan pembukaan restoran yang sangat dinantikan ini disambut dengan baik oleh masyarakat, wisatawan, dan para pecinta kuliner.
Ketika Pure C dibuka tahun 2010 di bukit pasir Cadzand, Sergio Herman mempercayakan pengelolaan dapur kepada Syrco Bakker, yang saat itu baru berusia 25 tahun dan mempelajari trik perdagangan sebagai sous-chef di Oud Sluis. Tahun lalu, Syrco Bakker dinobatkan sebagai “Chef of the Year” di Belanda oleh Gault&Millau, dan
pada usia 38 tahun saat ini, Syrco Bakker berpikir untuk melebarkan sayapnya dan melanjutkan hidup mandiri.
Sedangkan, SCOP3 Group lahir dari pemikiran visioner maestro media Ronald Liem dan pengusaha perhotelan berpengalaman René Mayer, yaitu sebagai agen penasihat pemasaran strategis yang menawarkan layanan kontrak kelas dunia untuk memaksimalkan pendapatan kliennya. Dengan dua kantor di Jakarta dan Bali, keberadaan perusahaan ini bertujuan untuk mendukung industri perhotelan di dua kota tersebut, bahkan lebih.
Dilengkapi dengan pemahaman menyeluruh dan pengalaman luas dalam industri perhotelan kelas atas, perusahaan ini menyediakan berbagai layanan, mulai dari komunikasi, kontrak penjualan, dan representasi. Dengan memahami bahwa setiap klien itu unik, tim ahli penjualan dan pemasaran SCOP3 Group siap menyesuaikan solusi layanan yang teliti berdasarkan kebutuhan klien. (Kb/djo)