GIANYAR, Kilasbali.com – Sejumlah keributan terjadi saat menyongsong Tahun Baru 2020 di wilayah hukum Gianyar. Setidaknya terjadi tiga kasus keributan, di mana pemicunya cukup sepele, yakni diduga dipengaruhi minuman alkohol. Syukurnya pihak kepolisian dengan sigap melakukan pengamanan, sehingga kasus tersebut dapat diselesaikan pada hari itu juga.
Selasa (31/12/2019) sekitar pukul 23.50 WITA, keributan yang berujung pada penganiayaan terjadi di depan Balai Banjar Mantring, Desa Petak Kaja, Gianyar. Pande Putu Yusa Darmadi (39) warga setempat yang sedang mengemudikan motornya, menjadi korban keberingasan anak muda yang diduga sedang mabuk. Saat melintas di depan balai banjar untuk menjemput anak dan istrinya, korban tiba-tiba dipukul di bagian pelipis kanan dan ditendang dibagian punggung. Korban Darmadi kemudian berobat ke RS Sanjiwani Gianyar.
Sementara di depan toko Tri Jaya di Jalan Banjar Pegesangan, Gianyar, keributan itu dipicu oleh seorang pemuda mabuk yang berjoged di tengah jalan. Pemuda yang joged sempat ditegur supaya tidak jogged di jalan karena menghalangi pengguna jalan. Pemuda yang joged tadi tidak diterima ditegur, lantaran pengaruh alkohol, sehingga terjadi kesalahpamahan. Beruntung, kasus langsung diredam kepolisian supaya tidak melebar.
Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Ketut Suastika membenarkan kejadian tersebut. Kedua pihak telah dimintai keterangan. Kasus ini salahpaham karena pengaruh halkohol. “Kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.
Kasus ketiga terdeteksi di wilayah Sukawati Rabu (1/1/2020) pukul 02.00 WITA. Dimana sekelompok pemuda yan diduga mabuk menganggu rumah I Made Suartawan (26) di Banjar Blahtanah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Korban yang tidur mendadak mendengar ada lemparan batu ke atap rumahnya. Bahkan mendengar pintu gerbang rumahnya digedor-gedor.
Pemilik rumah, Suartawan keluar rumah dan menanyakan siapa yang melempar batu ke rumahnya. Saat bertanya ke sekelompok pemuda, korban malah dilempari batu. Bahkan, salah satu pemuda menarik baju korban hingga robek. Istri korban tidak terima langsung melapor kasus tersebut ke kantor polisi.
Dengan sigap, polisi langsung menuju lokasi kejadian. Sedikitnya 5 orang pemuda diamankan polisi untuk dimintai keterangan. Kapolsek Sukawati, AKP Suryadi membenarkan pihaknya mengamankan 5 orang pemuda karena ada laporan korban. Setelah pelaku diamankan dan diperiksa itu karena salahpaham. Kasus ini akhirnya berakhir damai. (ina/kb)