DENPASAR, Kilasbali.com -Penyelenggaraan event rangkaian Bulan Bung Karno 2025 resmi ditutup Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster, Selasa 1 Juli 2025 di Prime Plaza Sanur. Gubernur Bali dua periode ini memuji seluruh event yang telah digelar pengurus dan kader partai berlogo banteng ini.
Koster meminta agar momentum ini dijaga dan menjadi annual event bagi generasi muda dan masyarakat umum. Karena generasi muda dan masyarakat senantiasa menantikannya. Ia juga mengajak generasi muda agar tidak alergi dengan politik.
“Karena itu, kita di PDIP Perjuangan baik di provinsi maupun kabupaten/kota harus terus menjaga momentum pelaksanaan acara seperti ini yang melibatkan masyarakat luas, terutama adik-adik generasi muda kita supaya tidak alergi politik,” kata Koster.
Menurut Koster, politik tidak selalu menyeramkan dan menakutkan tapi politik jalan untuk memajukan daerah, memajukan bangsa dan negara, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat bangsa dan negara termasuk di Bali.
“Apalagi partai politik di Bali, itu gubernur dan wakil gubernurnya kader PDI perjuangan. Bupati, wakil bupati, Walikota/wakil walikota, kecuali Karangasem semuanya dari PDI Perjuangan. Ketua DPRD nya semua dari PDI perjuangan, fraksinya mayoritas di DPRD. Jadi PDI Perjuangan punya tanggung jawab moral politik konstitusional yang besar kepada masyarakat,” jelasnya.
Karena itulah kata Koster, semua kader memiliki tanggung jawab besar menjaga marwah partai, dengan melakukan yang terbaik membangun Bali yang dicintai bersama.
“Kita jalankan sesuai arahan Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan, yaitu harus melaksanakan haluan Bali 100 tahun ke depan mulai tahun ini. Harus kita jalankan dengan konsisten, dan teguh pendirian. Agar Apa yang dilakukan betul-betul memberi manfaat dan memajukan pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat Bali,” katanya.
Koster mengatakan, tata kelola PDI Perjuangan Bali semakin maju dan modern. Ini menjadi penentu dalam situasi menghadapi Pilkada maupun pemilu legislatif serta Pilpres akan datang. Ini bagian dari cara membangun komunikasi dengan masyarakat melalui program-program yang secara langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Bali.
“Partai politik sesuai dengan undang-undang partai politik, memang tugasnya harus membangun komunikasi dengan masyarakat dan membangun program-program yang bermanfaat untuk masyarakat. Astungkara PDIP menyelenggarakan acara bulan Bung Karno seperti mixologi arak, lomba barista kopi Bali, lomba desain endek, cerdas cermat, lomba konten kreatif, semua berjalan bagus dan hadiahnya lumayan mencapai Rp 15 juta,” jelasnya.
DPR RI periode 2004-2019 ini menyampaikan apresiasi kepada kepengurusan dan kader di Bali. Menurut dia, baru PDI Perjuangan yang bisa mengemas acara sebagus ini. Seperti cerdas cermat, Widya tarka susastra Bali, cerdas cermat Bali era baru dan event lainnya yang antusias dan dinantikan generasi muda.
“Karena ini sudah menjadi annual event yang diselenggarakan dengan bagus dan sangat antusias diikuti oleh anak-anak dan adik-adik kita di SD, SMP SMK dan mahasiswa,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Koster juga mengapresiasi generasi muda bernama Nyoman dan Ketut. Koster memberikan dana tunai kepada siswa dan mahasiswa menyandang status Nyoman dan Ketut. Bagi Koster merekalah yang menjaga dan melestarikan suku Bali.
Acara penutupan Bulan Bung Karno 2025 dihadiri semua ketua DPC dan kader PDIP Bali dan kabupaten kota. Dirangkai dengan penyerahan piala, uang dunia dan piagam kepada para juara lomba-lomba serangkain Bulan Bung Karno 2025. Ada juga penampilan para juara fashion show busana endek motif banteng dan juga lagu sang proklamator oleh Mercy Band.(m/kb)