TABANAN, Kilasbali.com – Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Dharma Santika kembali melakukan ekspansi jangkauan bisnisnya sebagai penyuplai kebutuhan bahan pokok.
Kali ini, perumda tersebut membuat Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan KSP Ngardi Rahayu dan anak usaha KSP Ngardi Rahayu, PT Satya Ngardi Rahayu.
Penandatanganan MoU itu berlangsung dalam Festival Sarwahita yang digelar KSP Ngardi Rahayu di Nusa Dua pada Minggu (16/3).
Direktur Utama PUDDS, Kompiang Gede Pasek, menjelaskan bahwa MoU itu merupakan bagian dari upaya Perumda Dharma Santika dalam mengembangkan aktivitas bisnisnya.
“Kami terus melakukan upaya-upaya yang produktif dengan melakukan inovasi dan komunikasi dalam upaya penyediaan bahan pangan sesuai dengan visi dan misi kami,” jelasnya.
Melalui MoU itu, sambung Pasek, Perumda Dharma Santika serta KSP Ngardi Rahayu dan PT Satya Ngardi Rahayu sepakat membangun kerja sama untuk menyuplai bahan pangan yang nantinya dikemas dan diedarkan ke hotel-hotel atau industri pariwisata di kawasan Nusa Dua.
Secara terpisah, Ketua KSP Ngardi Rahayu Bali, I Made Suana, didampingi Direktur PT Satya Ngardi Rahayu I Made Warmana menyambut baik adanya MoU tersebut.
Menurutnya, kesepakatan ini merupakan langkah awal bersama Perumda Dharma Santika untuk menyediakan pasokan bahan pangan bagi industri pariwisata di kawasan Nusa Dua.
“Ini adalah langkah awal yang baik untuk ke depannya terus dikembangkan pola kerja sama yang saling menguntungkan,” jelasnya.
Ia menyebut, sejauh ini bahan pangan yang sudah disuplai Perumda Dharma Santika kepada pihaknya adalah beras Tabanan yang kemudian dikemas dan dijadikan produk beras brand baru.
Beras itu kemudian didistribusikan kepada masyarakat maupun pengusaha-pengusaha yang ada dikawasan Nusa Dua Bali.
“Sekarang kami sudah punya brand beras “Sang Ayu” yang bahan bakunya di suplai Perumda Dharma Santika,” bebernya.
Festival Sarwahita sendiri merupakan sosialisasi Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2024 yang digelar KSP Rahayu Bali yang berkolaborasi dengan Banjar Adat Penyarikan. Ini seperti yang dijelaskan Ketua Panitia Festival I Putu Candra Satryastina.
Selain menjadikan RAT sebagai agenda utamanya, festival ini juga dirangkai dengan penandatanganan MoU antara Perumda Dharma Santhika Tabanan dengan KSP Ngardi Rahayu Bali dan PT Satya Ngardi Rahayu. (c/kb)