TABANAN, Kilasbali.com – Rencana Gubernur Bali, Wayan Koster, membangun RMU (Rice Milling Unit) atau pabrik penggilingan padi di Kabupaten Tabanan semakin mengerucut ke arah realisasi.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan ditodong dengan ekspektasi yang tinggi. Paling tidak RMU di Tabanan nantinya bisa mengimbangi, bahkan kalau bisa melampaui, tingkat produksi pabrik serupa di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
“Gubernur bilang kalau bisa ekspektasinya pakai yang lebih besar dari Banyuwangi. Katanya (tingkat produksi RMU) di Banyuwangi besar,” ungkap Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, pada Kamis (13/3) saat disinggung hasil rapat koordinasi seluruh kepala daerah di Bali.
Sanjaya menyebut, Gubernur Koster berjanji akan merealisasikan rencana pembangunan pabrik penggilingan padi itu. Selain pabrik penggilingan padi, rencana lainnya yang hendak direalisasikan di Kabupaten Tabanan adalah membangun pabrik pakan ternak.
“Beliau (Wayan Koster) bilang saya akan realisasikan. Gitu sih Beliau. Beliau akan membangun dua hal yang penting di Tabanan. Pertama RMU (Rice Milling Unit) dan kedua pabrik pakan ternak. Itu yang akan jadi roh sektor pertanian di Tabanan. Hilirisasi,” sebut Sanjaya.
Ia optimis, rencana pembangunan RMU atau pabrik penggilingan padi itu akan terealisasi pada 2026 mendatang. Terlebih pihaknya sudah melakukan kajian dan studi tiru ke beberapa wilayah. Salah satunya Kabupaten Banyuwangi.
“Pak Gubernur bilang, Pak Bupati kalau bisa ekspektasinya lebih dari Banyuwangi. Katanya yang (RMU) di Banyuwangi besar. Saya sih belum dapat (lihat ke sana). Tetapi Pak Sekda sudah studi banding ke sana,” bebernya.
Dengan tingkat produksi besar seperti yang diharapkan itu, keberadaan pabrik penggilingan padi di Tabanan nantinya bisa menjangkau wilayah Bali Timur.
Sedangkan untuk pabrik pakan ternak, Sanjaya memperkirakan kemungkinan realisasinya akan dilakukan bersamaan dengan pabrik penggilingan padi tersebut pada 2026 mendatang. Bahkan, ia menyebut lahan yang hendak dipakai untuk dua pabrik itu sudah siap.
“Tanahnya (sekitar) delapan hektar. Itu aset Pemprov Bali yang dihibahkan ke Tabanan nantinya. Untuk estimasi anggarannya sih Pak Gubernur masih dikaji,” pungkasnya. (c/kb)