TABANAN, Kilasbali.com – Perusahaan Umum Daerah Tirta Amerta Buana (Perumda TAB) mulai mengantisipasi gangguan layanan yang terjadi selama musim hujan.
Antisipasi tersebut dilakukan dengan menyiagakan tim teknis yang terdiri dari 15 orang setiap waktu bila ada informasi gangguan.
Bentuk antisipasi lainnya adalah dengan melakukan pemeliharaan infrastruktur secara rutin dengan memastikan instalasi-instalasi agar tidak terganggu.
“Kemudian memantau kualitas air secara intensif. Khususnya tingkat kekeruhannya agar bisa diminimalkan,” jelas Humas Perumda TAB Putu Wahyu Untung Suardana, Selasa (10/12).
Ia menambahkan, langkah antisipasi lainnya adalah dengan melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait.
“Misalnya PLN. Karena di beberapa instalasi ada yang memanfaatkan tenaga listrik,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, memasuki musim penghujan kali ini, baru satu gangguan yang terjadi akibat dampak yang potensial terjadi selama musim hujan.
Gangguan itu tercatat di Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur, yang terjadi pada hari ini. “Yang tercatat baru longsor tadi pagi di Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, longsor di desa tersebut menyebabkan rusaknya instalasi pipa transmisi untuk melayani sekitar 450 pelanggan.
“Sekarang ini masih dalam penanganan tim teknis. Mengingat topografi, tentu perlu waktu juga untuk membawa peralatan dan normalisasi (air setelah penanganan). Mudah-mudahan bisa selesai hari ini,” tukasnya.
Pihaknya berharap, dampak yang ditimbulkan akibat bencana selama musim hujan terhadap instalasi layanan Perumda TAB tidak sampai terjadi di tempat lainnya.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi. Tapi kalau terjadi gangguan, tim teknis kami sudah siap dan stand by. Satu tim biasanya terdiri dari 15 orang,” pungkas Wahyu. (c/kb).