PariwisataTabanan

Ada Paus Pink Raksasa di Tanah Lot, Jadi Simbol Pelestarian Laut

[metaslider id="36779"]

TABANAN, Kilasbali.com – Ada pemandangan menarik di objek wisata Tanah Lot sejak Kamis (28/11).

Di pinggir pantai yang populer sebagai destinasi utama di Bali itu ada paus ukuran raksasa berwarna pink.

Paus raksasa dengan warna mencolok itu tentunya bukan sungguhan. Melainkan, sebuah seni instalasi dari balon berukuran besar.

Rupanya balon itu memang sengaja dipajang untuk mendukung kampanye pelestarian laut melalui Festival Seni Widya Segara.

Kegiatan itu digagas Arkiv Vilmansa dan timnya sebagai bagian dari festival yang akan berlangsung pada 14 Desember 2024-12 Januari 2025 di Locca Sea House Jimbaran.

Baca Juga:  Gerakkan Semangat dalam Kedisiplinan, Ini Aktivitas Sanjaya Usai Masa Cuti

Balon paus pink yang dipasang di kawasan Tanah Lot memiliki ukuran tinggi 9 meter, panjang 30 meter, dan lebar 12 meter.

Penempatannya di pinggir pantai bertujuan membangun kesadaran masyarakat mengenai turunnya kualitas lingkungan. Terutama kawasan laut.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Seni Widya Segara yang akan dilangsungkan di Jimbaran,” jelas Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot I Wayan Sudiana, Jumat (29/11).

Baca Juga:  Mulyadi dan Sanjaya Kompak Tidak Pasang Target di Pilkada 2024

Dengan adanya balon paus pink raksasa itu, pesan kampanye pelestarian laut bisa tersampaikan secara luas kepada masyarakat.

Dan, di saat yang sama, bisa membantu meningkatkan jumlah kunjungan ke Tanah Lot. “Terutama pada saat low session seperti sekarang ini,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, Tanah Lot mencatat rata-rata kunjungan empat ribu wisatawan perhari selama bulan November 2024.

Dengan adanya event ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan terutama pada periode low season seperti sekarang ini.

Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Tak Patok Target di Pilkada Tabanan, Jika Menang Siap Realisasikan 21 Program

Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya turut meninjau langsung penempatan balon paus pink di lokasi pada Rabu (28/11).

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mempromosikan, melibatkan, dan menyebarluaskan kearifan lokal budaya lautan kepada publik global melalui instalasi seni kontemporer. (c/kb).

Back to top button

Berita ini dilindungi