TABANAN, Kilasbali.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tabanan ikut ambil andil mengawal hak pilih warga pada Pemilu 2024 mendatang.
Upaya itu dilakukan dengan menggelar Patroli Pengawasan Hak Pilih yang telah berlangsung sejak beberapa waktu terakhir ini.
Sejauh ini, patroli telah berlangsung di tujuh pasar tradisional dengan menyasar para pedagang dan pengunjung.
Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta menjelaskan, patroli ini untuk memastikan tidak ada warga yang tercecer dari DPT atau Daftar Pemilih Tetap.
“Kegiatan ini sekaligus untuk menjalankan instruksi Bawaslu RI Nomor 4 Tahun 2023,” ujar Narta, Senin (2/10/2023).
Narta menjelaskan, pasar menjadi objek patroli karena hampir sebagian besar pedagang tidak ada liburnya. Sehingga dikhawatirkan pada saat proses coklit (pencocokan dan penelitian) mereka tidak ada di rumah.
“Pedagang kan tidak ada liburnya. Selain pedagang, patroli juga menyasar pada pengunjung pasar,” imbuhnya.
Dari patroli di tujuh pasar tradisional, Narta mengungkapkan belum ada ditemukan warga yang tercecer dari DPT. Begitu juga dengan pengunjung pasar.
Rencananya, selain pasar tradisional, patroli serupa juga akan dilakukan pada SMA/SMK di Tabanan. Sasaran utamanya adalah para pelajar yang telah berusia 17 tahun sehingga sudah memiliki hak pilih saat Pemilu 2024 nanti.
“Atau, mereka yang sudah genap berusia 17 tahun pada saat hari pencobolosan nanti, 14 Februari 2024 nanti,” ungkapnya. (c/kb)
