GANYAR, Kilasbali.com – Wisatawan asing (bule) asal Swiss, Kadja Staehlin (61) mewinten menjadi mangku. Bule yang tak hanya kepincut dengan keindahan Bali, tapi juga dari sisi spiritual, memutuskan untuk menjadi seorang Mangku Yantra.
Prosesi pawintenan sendiri berlangsung di Griya Agung Manuaba Panembahan Jawi, Ubud, dan dipuput Ida Nabe Rsi Bhagawan Ageng Kangjeng Panembahan Jawi Acharya Daksa Manuaba, Sabtu (25/5/2019).
Ida Nabe menuturkan, istilah ‘Mangku Yantra’ merupakan gelar perpaduan Hindu universal yang dengan pemimpin spiritual ala Hindu Bali.
“Dengan status Mangku Yantra ini, dharmanya itu membuat nyasa atau membuat gambar suci untuk mendekatkan diri pada Tuhan,” katanya.
Lebih lanjut menjelaskan, Sulinggih ini tidak memimpin upacara, karena Yantra. Nanti yang bersangkutan akan kembali ke Swiss, dan melaksanakan dharma sebagai pemangku yantra.
Dharmanya membuat lukisan sebagai simbol kesucian.
“Mangku Kadja melakukan pawintenan ini adalah pangggilan jiwa. Di mana secara alam terjadi secara sendirinya.
Di Swiss, mangku ini juga memberikan konseling untuk orang-orang termasuk memberikan juga gambar suci yang dia buat,” ujarnya. (ina/kb)