TABANAN, Kilasbali.com-Pencarian terhadap korban I Gede Adi Merta Yasa (21), pemuda asal Banjar Pegubugan Kangin, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan, yang menghilang diduga tenggelam, Kamis (8/2/2018) dihentikan pada pukul 18.30 Wita dan akan dilanjutkan esok hari, Jumat (9/2/2018).
Hal tersebut dilakukan karena hari yang sudah semakin gelap, ditambah turun hujan serta arus air yang cukup deras di Bendungan Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.
Tim yang terdiri dari Rescue Shabara Polda Bali, Basarnas Bali, dan BPBD Tabanan pun kembali ke markas masing-masing, namun tetap berkoordinasi dengan RAPI untuk mengetahui kondisi terkini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Ketut Gede Ardana mengatakan bahwa laporan diterima sekitar pukul 14.17 Wita dari BPBD Tabanan dan setelah melakukan persiapan tim SAR langsung bergerak 13 menit kemudian. Dimana ada 17 personil dikerahkan menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 50 KM dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Denpasar). Operasi SAR ini langsung dipimpin oleh Gede Darmada selaku Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Kesiapsiagaan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Basarnas Denpasar, potensi SAR, warga serta keluarga korban memulai pencarian dengan menurunkan 1 unit perahu karet. Penyisiran dimulai dari sekitar bendungan. Namun tim gabungan ini terkendala arus sungai yang begitu deras dalam melakukan pencarian korban. Ketika tim tiba di lokasi, debit air di bendungan sedang meninggi serta arusnya cukup deras, karena daerah hilir baru turun hujan. “Sungai ini cukup lebar dan bermuara pada bendungan Telaga Tunjung,” jelas I Ketut Gede Ardana.
Sementara itu SAR Sabhara Polda Bali yang menyusul tiba di lokasi, juga menurunkan1 unit perahu karet untuk melakukan penyisiran. Pencarian dilakukan oleh 8 personil tim SAR gabungan, namun sampai dengan pukul 18.30 Wita belum ditemukan tanda-tanda penemuan korban. Kondisi sekitar lokasi yang sudah mulai gelap, tidak memungkinkan bagi tim SAR untuk melanjutkan penyisiran, rencananya operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi. Operasi SAR turut melibatkan potensi SAR lainnya yakni dari BPBD Tabanan, Polsek Kerambitan, masyarakat setempat.
Sementara itu Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, mengatakan, pemberhentian pencarian terhadap korban karena kondisi sudah gelap serta arus air sungai cukup deras dan akan dilanjutkan jumat pagi. Namun pihaknya tetap berkordinasi dengan RAPI untuk memantau perkembangan di lokasi. “Sementara pencarian dihentikan, dan akan dilanjutkan besok karena hari sudah semakin gelap dan arus air juga cukup deras dibawah,” ujar Trisna.
Sementara itu, kedua orang tua korban, I Nyoman Suarsana (50), dan Ni Wayan Ernilawati (45), tak bisa menyembunyikan kesedihannya atas peristiwa tersebut, dan berharap agar anaknya cepat ditemukan dalam kondisi apapun. (*KB).