TABANAN, Kilasbali.com – Komando Distrik Militer atau Kodim 1619/Tabanan telah memulai program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 sejak pertengahan Februari 2025 lalu yang terfokus di Banjar/Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg.
Sejumlah pembangunan fisik menjadi aktivitas yang paling terlihat selama berjalannya program ini. Mulai dari pembetonan jalan, renovasi rumah warga, hingga pembangunan pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.
Namun menurut Komandan Kodim atau Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, menegaskan bahwa pelaksanaan TMMD tidak semata berfokus pada aktivitas pembangunan fisik semata.
Lebih dari itu, lewat aktivitas pembangunan fisik itu, TNI membangun kolaborasi dan sinergi bersama masyarakat yang wilayahnya menjadi sasaran operasi.
“Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga berbagai kegiatan nonfisik. Seperti penyuluhan dan pembinaan masyarakat,” jelas Riza di sela memantau perkembangan bedah rumah tidak layak huni di Banjar/Desa Wanagiri, Rabu (5/3).
Ia berharap, dengan adanya sinergi antara TNI, ditambah dengan pemerintah daerah, dalam TMD ini bisa memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Termasuk dalam mencapai tujuan di bidang ketahanan wilayah.
“Dengan adanya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan warga,” katanya.
Ini ia contohkan dengan bedah rumah yang menjadi sasaran tambahan dalam program TMMD Ke-123 di Banjar/Desa Wanagiri. Ia sengaja meninjau langsung jalannya bedah rumah itu untuk memastikan proses pengerjaannya sesuai rencana dan tepat sasaran.
“Bedah rumah ini kami harapkan bisa meningkat kualitas hidup penerimanya. Sehingga penerimanya memiliki tempat tinggal yang layak dan sehat,” jelasnya.
Di saat yang sama, ia juga ingin memberikan motivasi kepada seluruh personel TNI yang terlibat dalam aktivitas bedah rumah ini. Termasuk kepada warga yang gotong royong terlibat dalam kegiatan ini.
Selain bedah rumah, target lainnya yang dilaksanakan dalam TMMD Ke-123 di Banjar/Desa Wanagiri yakni pembangunan sepuluh sumur bor. Saat ini, perkembangan pengerjaan infrastruktur air yang menjadi prioritas ini sudah mencapai 95 persen.
“Kami berharap dengan adanya sumur bor ini, kebutuhan air bersih masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. Terutama daerah-daerah pemukiman yang sebelumnya kesulitan memperoleh air bersih,” jelas Lettu Inf Muhamad Kayyun selaku Perwira Pengawas atau Pawas. (c/kb)