BulelengPeristiwa

Hilang Melaut, Keluarga Berharap Sunarna Segera Ditemukan

    SINGARAJA, Kilasbali.com — Seorang nelayan Kadek Sunarna (45) tinggal di Banjar Punduh Sangsit, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, dikabarkan hilang saat melaut di perairan utara laut Bali, pada Senin (28/8).

    Hingga saat ini Tim Gabungan dari Basarnas, Pol Airud Polres Buleleng masih melakukan upaya  pencarian. Luh Suarnadi (44) selaku istri korban berharap, suaminya (Kadek Sunarna) segera bisa ditemukan.

    Suarnadi menceritakan, suaminya berangkat melaut menggunakan jukung fiber Sumber Rejeki pada Senin (28/8) sekitar pukul 02.00 dinihari.

    Kejanggalan mulai menyelimuti Suarnadi lantaran suaminya tak kunjung pulang sampai sore hari. Ia pun lalu berinisiatif menghubungi suaminya melalui ponsel, namun nomor ponsel dihubungi tidak aktif.

    Baca Juga:  Sebuah Toko di Penebel Kebakaran Hingga Rugi Rp 1 Miliar

    Tidak sampai disitu, ia lantas bergegas menanyakan keberadaan suaminya kepada sejumlah rekan-rekan nelayan, namun kembali hasilnya nihil.

    “Tidak ada firasat apapun sebelumnya. Semuanya biasa saja. Cuman yang tidak biasa itu, suami tak kunjung pulang melaut hingga sore. Biasanya, melaut dinihari, paling lambat jam empat (4) sore sudah pulang. Kami sekeluarga berharap suami bisa ditemukan dengan kondisi selamat,” ucap Suarnadi seraya menahan air mata.

    Luh Suarnadi saat ditemui di Pantai Abian Kauh, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng. Foto/ard

    Dibalik kejadian hilangnya korban, Suarnadi mengungkapkan, sempat mendapatkan kabar dari rekan rekan nelayan, jika kondisi laut saat itu kurang mendukung akibat cuaca buruk.

    Baca Juga:  Warisan Leluhur Bali Lebih Kuat karena Perjuangan Wayan Koster, Yowana Sebut Prestasi Terbaik Pak Yan

    “Mereka (rekan-rekan nelayan) memutuskan kembali pulang karena diterjang cuaca buruk. Katanya, angin mendadak kencang, ombak tinggi,” imbuhnya.

    Seizn Kepala Basarnas Bali, Kordinator Pos Basarnas Buleleng, Dudi Librana menjelaskan, pencarian terhadap hilangnya nelayan Sunarna dilakukan dengan menyisir perairan laut utara Bali, dari arah varat menuju timur dengan menyisir perairan laut Celukan Bawang hingga Air Sanih menerjunkan tug boat dan perahu karet.

    “Sampai dengan siang ini, hasilnya masih nihil. Meski begitu, kami optimalkan kembali pencarian selama 7 hari kedepan sesuai dengan prosedur. Belum ada tanda-tanda keberadaan jukung. Pun korban Sunarna. Estimasi jarak dari daratan pesisir pantai, keberadaan korban saat melaut berjarak sekitar 14 kilometer,” singkatnya. (ard/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi