DENPASAR, Kilasbali.com – Kehidupan di masa pandemi membuat siapapun mulai memutar otak dan memasang strategi baru untuk mengelola keuangan pribadi ataupun keluarga. Kondisi yang serba tidak pasti saat ini dan kedepan, membuat seseorang harus menjadi semakin bijak dalam menggunakan uang dan mengelola hutang.
Selain manajemen pengeluaran dan alokasi dana, tidak sedikit dari kita yang sebelumnya sudah memiliki fasilitas kredit mulai memutar strategi, bagaimana caranya mengelola “cashflow” agar kewajiban ke bank tetap terbayar secara disiplin, tapi tidak membebani keuangan bulanan.
Supaya bisa bernapas lega, berikut beberapa tips jitu seperti, apakah pengeluaran lebih besar daripada pemasukan? Bagaimana cara mengetahuinya? Jawabannya, sangat sederhana, catat secara terperinci pemasukan dan pengeluaran bulanan. Alangkah baiknya, kalau bisa mencatat histori pengeluaran dan pemasukan selama 3 bulan terakhir untuk melihat pola kebutuhan secara keseluruhan.
Mencatat pengeluaran dan pemasukan ini seharusnya bisa menjadi kebiasaan yang rutin dilakukan agar sewaktu-waktu bisa melihat kembali, apakah keuangan sedang dalam kondisi sehat atau sakit.
Cari pemasukan tambahan, salah satu efek dari pandemi ini adalah berkurangnya pendapatan dari bisnis atau pekerjaan kita. Namun sayangnya, pengeluaran bulanan atau kebutuhan rumah tangga tidak bisa dikurangi begitu saja.
Maka dari itu, jangan bergantung pada penghasilan dari satu sumber saja. Mulailah mencari peluang “side hustle” untuk menambah pemasukan guna meringankan manajemen “cashflow” kita.
Kurangi 0engeluaran “impulsif” dan say “No” untuk promo angka kembar, belanja hemat pakai “paylater” hingga “flash sale” yang menggiurkan. Ingat, utamakan pembelian barang-barang yang bersifat kebutuha, bukan keinginan, serta mulai bijak dalam menggunakan info-info promo untuk membeli keperluan yang kita butuhkan dan bermanfaat.
Bedah utang agar hati senang. Memiliki fasilitas di bank sudah menjadi hal yang lumrah bagi banyak orang, namun kondisi pandemi membuat kita harus pintar untuk menyesuaikan dengan kemampuan. Manfaatkan fasilitas restrukturisasi dari bank untuk memperpanjang jangka waktu kredit, sehingga cicilan per bulan menjadi lebih ringan, bisa mulai mencari referensi bank yang bisa menawarkan jangka waktu yang lebih panjang.
Dengan program “Kredit Multiguna Prima BPR Lestari”, siapapun bisa mendapatkan solusi untuk manajemen hutang tersebut. Adanya “Kredit Multiguna Prima dari BPR Lestari” bisa memberikan jangka waktu yang lebih panjang dengan suku bunga yang kompetitif, sehingga cicilan bulanan bisa menjadi lebih ringan 30-50%.
Selain itu, “Kredit Multiguna Prima BPR Lestari” juga menawarkan kemudahan lainnya yaitu bebas biaya provisi bagi siapapun yang mau melakukan “take over” kredit. Jadi, mulailah evaluasi “cashflow” dengan lebih bijak, semakin ringan cicilan bulanan yang dibayar, semakin lega “cashflow” kita. (djo/kb)