DENPASAR, Kilabasli – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati optimis di Tahun 2020, tingkat inflasi akan tetap terkendali meskipun tantangan dalam bidang ekonomi kedepannya semakin kompleks.
Hal tersebut disampaikan Wagub Cok Ace seusai menghadiri acara pertemuan tahunan Bank Indonesia, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Senin (16/12/2019).
Wagub Cok Ace menyampaikan berbagai langkah telah dilakukan pemerintah dalam upaya menjaga laju inflasi diantaranya membangun sistem distribusi dengan perbaikan infrastruktur jalan raya, pelabuhan serta pembangunan sarana penunjang lainnya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga terus meningkatkan sinergi dengan semua stakeholder dalam upaya menjaga laju inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali.
“Di tahun 2019 ini pertumbuhan ekonomi Bali masih tetap kuat, dan di tahun 2020 diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dalam kisaran 5,70%-6,10%. Kedepan sinergitas, transformasi dan inovasi terus kita lakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,“ imbuhnya.
Lebih jauh Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa perkembangan teknologi digital telah banyak mengubah perilaku manusia seiring semakin besarnya populasi millennial.
Konsumen menuntut produk yang murah, cepat dan sesuai selera. Untuk itu sinergi, transformasi dan inovasi adalah tiga kunci untuk memperkuat ketahanan dan pertumbuhan menuju Indonesia maju. Ke depan perlu di bangun sistem keuangan digital disamping dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif.
Wagub Cok Ace menambahkan meskipun perilaku digital masyarakat Bali menunjukkan tren meningkat, faktanya infrastruktur telekomunikasi di Bali belum terbangun secara merata sehingga terjadi kesenjangan digital.
Untuk itu, Pemprov Bali telah memprogramkan pengadaan wifi gratis di seluruh Bali dengan harapan agar masyarakat Bali tidak gagap teknologi serta memanfaatkan peluang-peluang yang terjadi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam sambutannya menyampaikan di tahun 2019 kesejahteraan di Provinsi Bali sangat baik dimana hal ini tercermin dari tingkat kemiskinan merupakan yang terendah kedua secara nasional (setelah DKI Jakarta) dan berada di bawah nasional yang sebesar 9,41%.
Sementara, tingkat pengangguran di Bali merupakan yang terendah di Indonesia dan berada di bawah pengangguran nasional yang sebesar 5,28%.
“Di tahun 2020, sinergi dan kerjasama baik itu sinergi dalam pengendalian inflasi, sinergi untuk mendukung UMKM terus ditingkatkan dalam upaya mendorong peningkatan kinerja ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bali,” pungkasnya. (rls/kb)