
TABANAN, Kilasbali.com – Puluhan ekor anjing peliharaan, termasuk anjing liar, di sekitar Lapangan Alit Saputra, Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, mendapatkan vaksinasi dan sterilisasi gratis dari Yayasan Bali Dharma Satwa Aseman.
Kegiatan vaksinasi dan sterilisasi itu berlangsung pada Rabu (23/7) di Taman Bunda PAUD, areal Lapangan Alit Saputra, dari panggi hingga sore hari.
Setidaknya ada 50 ekor anjing peliharaan warga yang mendapatkan vaksin gratis dari mitra kerja Dinas Pertanian (Distan) Tabanan tersebut. Bahkan, sebagian di antaranya, sekitar 35 ekor anjing peliharaan ada juga yang disterilisasi. Baik yang jantan maupun betina.
“Kucing ada juga. Kalau tidak salah ada lima ekor,” jelas Ketua Yayasan Bali Dharma Satwa Aseman, Ni Nyoman Sutriasih, di sela kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi dan sterilisasi tersebut dilaksanakan untuk membantu mengendalikan penyebaran rabies maupun populasi anjing liar. “Termasuk rescue (menyelamatkan) anjing liar di sekitar lapangan Alit Saputra ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, sambung Sutriasih, beberapa ekor anjing liar terdeteksi berkeliaran di Lapangan Alit Saputra. Selain itu, warga sekitar juga sangat antusias untuk melakukan sterilisasi terhadap anjing peliharaannya.
“Kalau vaksinasi kalau tidak salah sudah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian sekitar April 2025 kemarin. Cuma masih ada (anjing peliharaan) yang tercecer (belum sempat divaksinasi), sehingga kami melaksanakan kegiatan hari ini,” jelasnya.
Sutriasih menyebutkan, pihaknya berencana akan melaksanakan kegiatan vaksinasi dan sterilisasi ini secara berkala setiap bulannya di wilayah Kabupaten Tabanan.
Untuk itu, pihaknya akan selalu memperbarui informasi mengenai jadwal vaksinasi dan sterilisasi di media sosial resmi Yayasan Bali Dharma Satwa Aseman.
“Hari ini ada juga (warga) dari desa lainnya seperti Bongan dan Banjaranyar yang datang ke sini membawa anjing peliharaannya untuk mendapatkan vaksin atau menjalani sterilisasi. Mereka mengetahuinya dari media sosial kami. Tapi kami memprioritaskan untuk di wilayah sini,” sebutnya.
Ia berharap, dengan kegiatan vaksinasi dan sterilisasi ini bisa mengendalikan populasi anjing liar di Kabupaten Tabanan. Sebab, selama ini anjing-anjing liar sering dibuang di lapangan, pasar, kuburan, atau lahan-lahan kosong. “Terutama yang puppies (anak anjing),” bebernya.
Pihaknya juga berharap, kegiatan yayasan mereka mendapatkan dukungan dari pemerintah atau badan usaha, karena biaya operasional untuk melaksanakan vaksinasi dan sterilisasi dalam satu kali saja bisa mencapai sekitar Rp 15 juta.
Dalam satu kali kegiatan saja, pihaknya akan melibatkan empat dokter hewan dan beberapa petugas pendukung untuk melaksanakan sterilisasi. Belum lagi dengan vaksinasi.
“Untuk satu kali kegiatan saja, operasional kami sekitar Rp 15 juta. Untuk sterilisasi saja misalnya, biayanya dan obatnya sekitar Rp 300 ribu per ekor. Di kegiatan ini, kami berikan secara gratis,” pungkasnya. (c/kb)