TABANAN, Kilasbali.com – Tren penggunaan kendaraan listrik di Provinsi Bali rupanya mengalami peningkatan secara perlahan dari waktu ke waktu.
Tren ini juga yang rupanya membuat Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tabanan secara bertahap menambah keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Saat ini, SPKLU di Tabanan berjumlah tujuh unit yang berada di bawah pengelolaan langsung ULP PLN Tabanan.
Ketujuh SPKLU itu antara lain di Kantor ULP PLN Tabanan, Wisma Bedugul, Gedung Kesenian I Ketut Maria, Rest Area Selabih, Rest Area Soka.
Selanjutnya di restoran Dunkin Donut di Abiantuwung dan Politeknik Transportasi Daerah (Poltrada).
Jumlah ini masih ditambah lagi dengan satu SPKLU yang dikelola oleh swasta yakni di restoran McD, Jalan Bypass Ir Soekarno.
Bila ditarik ke belakang, setidaknya pada 2022 lalu atau saat diperkenalkan berbarengan dengan KTT G20, jumlah SPKLU yang ada sekarang bertambah menjadi enam unit.
“Dulu awalnya (saat KTT G20) hanya ada dua unit di Tabanan. Sekarang sudah ada tujuh ditambah yang dikelola swasta,” jelas Manajer ULP PLN Tabanan, I Wayan Murtika, Rabu (11/6).
Ia menyebutkan, penambahan jumlah SPKLU ini didasari pada tren penggunaan kendaraan listrik yang cenderung meningkat tiap tahunnya.
Meski pihaknya tidak bisa mengkalkulasikan berapa jumlah unit kendaraan listrik di Tabanan, tren ini terlihat dari pengisian di masing-masing SPKLU yang ada.
“Selalu ada (kendaraan yang isi ulang). Bahkan di bulan Juni 2025 ini saja, dari tanggal satu sampai sekarang sudah ada 38 pengisian,” sebut Murtika yang didampingi Team Leader Pelayanan, Pelanggan, dan Administrasi ULP PLN Tabanan, I Wayan Sukarba.
Dengan jumlah pengisian yang ada pada Juni 2025 ini saja, ia memperkirakan dalam sehari setidaknya ada dua sampai tiga unit kendaraan listrik yang melakukan pengisian ulang. “Anggaplah dua sampai tiga mobil (listrik) isi ulang dalam sehari,” kata Murtika.
Ia menambahkan, meningkatnya tren penggunaan kendaraan listrik ini juga didorong kebijakan pemerintah mulai dari pusat sampai daerah. Misalnya di Provinsi Bali saja, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sudah menggunakan kendaraan listrik.
“Terus ada juga instansi lainnya seperti Bawaslu Bali. Kalau tidak salah di Bawaslu Bali ada lima unit (mobil listrik),” kata Sukarba menambahkan.
Bahkan, sambung Sukarba, tidak sedikit pengguna kendaraan listrik dari luar Pulau Bali datang untuk melakukan tuoring. Ini juga yang membuat ULP PLN Tabanan menambah SPKLU di jalur Denpasar-Gilimanuk seperti di Selabih atau Soka.
“Sebelumnya mereka hanya bisa menemukan SPKLU di Jembrana saja. Masuk ke Tabanan, dayanya habis kemudian mereka datang ke sini (SPKLU ULP PLN Tabanan),” bebernya.
Dengan tren seperti itu, ke depannya ULP PLN Tabanan hendak menambah keberadaan SPKLU secara bertahap. Saat ini, yang sedang dalam proses adalah SPKLU untuk di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana.
“Kami juga sudah sowan ke Tanah Lot, Jatiluwih, dan Kebun Raya (untuk buat SPKLU). Mudah-mudahan ini direspon,” pungkas Murtika. (c/kb)