DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster membuka SMK Fest Provinsi Bali tahun 2025, bertema ‘Jagat Kerthi Lokahita Pranamya, Alam Cipta Keharmonisan’ dengan menancapkan kayonan di Kalangan Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali (Art Centre), Denpasar, Kamis (10/4) malam.
Wayan Koster menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas festival ini. Baik itu pihak dinas, siswa, partisipan, serta para pendukung acara festival yang juga mementaskan seni budaya oleh anak-anak inklusi.
“Ini sangat bagus untuk mengembangkan kreativitas talenta siswa di Bali, sekaligus memberi pemantik yang bagus di dunia kerja maupun di industri. Karena saya yakin, lulusan SMK sebagian akan melanjutkan ke jenjang tinggi, dan sebagian ke dunia kerja, dan ini wahana terbaik,” ungkapnya.
Menurutnya, tenaga kerja yang produktif dan berkualitas juga akan menopang pembangunan perekonomian Bali, sejalan dengan misi membangun manusia Bali unggul yang tertuang dalam visi misi Pemerintah Provinsi Bali, ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru. “Saya mendukung acara ini, agar siswa/siswi mampu bersaing menghadapi persaingan ketat baik di tingkat lokal maupun global,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, IKN Boy Jayawibawa mengatakan, SMK Fest 2025 ini bertujuan untuk memberikan panggung berkarya dan berekspresi bagi peserta didik dan komunitas guru yang merupakan bagian dari bentuk transformasi proses pembinaan prestasi kompetensi, dan talenta secara berkelanjutan serta turut andil dalam mengembangkan karakter peserta didik menuju profil Pelajar Pancasila.
“Kemudian menciptakan momentum puncak kolaborasi dan sinergi antara SMK dengan Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja serta masyarakat Bali yang peduli Vokasi di setiap tahunnya. Memberikan gambaran, informasi dan referensi SMK/Pendidikan Vokasi kepada seluruh lapisan masyarakat Bali,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SMK (PSMK) Disdikpora Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung SMK Fest ini yang akan berlangsung selama tiga hari, dari 10 – 12 April 2025 di Art Centre.
“Terutama siswa SMK se-Bali yang tergabung dalam komunitas siswa yang telah menjadi pelaksana SMK Fest 2025. Semoga apa yang menjadi kolaborasi dan harapan bersama terkait lulusan SMK di Bali, mampu lebih optimal dan cepat terserap di pasar kerja melalui festival ini,” harapnya.
Penggagas SMK Fest yang juga Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer (STEKOM) Semarang, Joseph Teguh Santoso menegaskan, melalui SMK Fest yang dihelat meriah ini mampu membuka mindset masyarakat bahwa pendidikan advokasi adalah hal penting.
Karena ketika lulus nanti akan membekali diri sesuai dengan dunia kerja. “Misi SMK Fest tahun ini juga untuk mengajak sebanyak mungkin pengusaha peduli inklusi di Bali,” ungkapnya.
Dia menuturkan, sejak sebulan lalu pihaknya berusaha mengumpulkan para pengusaha untuk mempekerjakan anak berkebutuhan khusus. “Ternyata susah sekali. Dari seratus pengusaha hanya kumpul beberapa. Banyak ketakutan dari mereka seakan takut repot, terjadi apa-apa serta ketakutan lainnya. Padahal tidak semenakutkan itu,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya berharap semakin banyak pengusaha di Bali peduli inklusi, dan semakin banyak bisa mempekerjakan anak-anak berkebutuhan khusus.
“Dari 15 SLB yang ada di Bali, kami bekerjasama intens dengan bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) di bawah Disdikpora, dan kami harap semua pihak ikut mengedukasi para pengusaha untuk peduli terhadap anak inklusi, agar anak-anak lulusan SLB bisa terserap di dunia kerja,” harapnya. (jus/kb)