TABANAN, Kilasbali.com – Pura Prajapati Desa Adat Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, kemalingan. Peristiwa itu terungkap pada Kamis (6/3) sore.
Akibat peristiwa itu, bajra atau genta yang biasa dipakai pamangku di pura tersebut hilang. Hingga kini, pelaku yang membobol pura tersebut masih dalam penyelidikan Polisi.
“Diketahui pada Kamis (6/3) sore. Pelaku masih dalam penyelidikan,” jelas Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Nyoman Artadana, pada Jumat (7/3).
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, aksi pencurian itu diketahui sekitar pukul 17.00 Wita.
Saat itu, saksi yang juga pamangku Pura Prajapati Desa Adat Tangguntiti bernama I Nyoman Sumatra (72) sedang bersih-bersih karena pada Selasa (4/3) lalu berlangsung piodalan.
Usai membersihkan areal pura, Sumatra melihat peti besi tempat menyimpan genta yang ada di areal Bale Piasan sudah dalam keadaan terbuka.
“Setelah diperiksa (pelapor), ternyata pegangan kunci gembok dalam keadaan tercabut dan genta itu sudah tidak ada di dalam peti,” ungkap Artadana sesuai laporan korban.
Mengetahui hal itu, Sumatra kemudian menghubungi saksi I Nyoman Mertanadi dan informasi hilangnya genta tersebut diteruskan kepada Bendesa Adat Tangguntiti hingga ke Polisi.
“Akibat kejadian ini, korban (prajuru atau pengurus pura, red) mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta,” jelas mantan Kepala Satuan Polisi Air Polres Tabanan ini.
Masih berdasarkan hasil olah TKP, pelaku pencurian diduga masuk ke dalam areal pura dengan memanjat tembok sebelah timur.
Kemudian, pelakunya mencongkel pegangan kunci pada peti dan mengambil genta yang tersimpan di dalamnya. (c/kb)