TABANAN, Kilasbali.com – Calon bupati Tabanan nomor urut 1 I Nyoman Mulyadi memberikan jawaban yang singkat saat ditanya soal teknis distribusi satu desa satu dokter oleh calon bupati Tabanan nomor urut 2, I Komang Gede Sanjaya.
Pertanyaan itu dilontarkan dalam sesi tanya jawab dan sanggahan dalam debat Pilkada 2024 kedua yang berlangsung pada Rabu (13/11). Sanjaya mengutip survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 yang menyebut terdapat 264 orang dokter di Tabanan.
Dengan sebanyak itu, jumlah tersebut sudah melampaui total desa yang ada di Tabanan yang jumlahnya 133. Sehingga Sanjaya menanyakan bagaimana teknis penerapan program Satu Desa Satu Dokter mulai dari rekrutmennya, penempatannya, sampai dengan sarana prasarananya.
Menjawab pertanyaan itu, Mulyadi tidak memungkiri bahwa secara teknis mendistribusikan dokter ke masing-masing desa akan sulit. Namun, ia memastikan diri, bila terpilih memimpin Tabanan pada 2024-2029, ia akan merealisasikan program itu sebaik-baiknya.
“Sangat mudah kalau kita menjadi pemimpin serius untuk ngayah bagi masyarakat,” ujar Mulyadi dengan ringkas.
Sementara itu calon wakil bupati yang mendampingi Mulyadi, I Nyoman Ardika, menjelaskan bahwa program Satu Desa Satu Dokter lebih bertujuan sebagai tindakan preventif yang mengedepankan edukasi kesehatan bagi masyarakat.
Dalam prosesnya, program Satu Desa Satu Dokter tidak begitu saja dilakukan dengan membagi semua dokter yang ada ke 133 desa. Namun, pihaknya tetap akan melihat proses rekrutmen yang berlangsung setiap tahunnya dan menyandingkannya dengan desa-desa yang memerlukan program ini.
“Mana desa yang dianggap sudah cukup secara standar kesehatan dan mana yang belum,” tegas Ardika yang akrab disapa Sengap.
Dengan program ini, ia meyakini bisa mengurangi antrean berjubel masyarakat di rumah sakit. Karena di tingkat desa, masyarakat telah diberikan edukasi mengenai pentingnya upaya mencegah penyakit sebelum diambil tindakan medis.
“Selanjutnya dokter-dokter ini akan diberikan sebuah penghargaan yang sepadan dengan jarak tempatnya bertugas,” pungkas Sengap. (tim/kb).