TABANAN, Kilasbali.com – Puluhan petani dari Kelompok Tani (Poktan) Subak Besi Kalung, Telabah Gede, dan sekitarnya, pada pertengahan Juni 2024 lalu tampak antusias dan bersuka ria, saat melakukan panen beras merah yang dikemas dalam acara “Panen Sejahtera”, sekaligus merayakan hasil kerja keras dan memetik hasil panen dengan sukacita di area persawahan Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Rangkaian acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Made Subagia, Kepala Desa/Perbekel Jatiluwih Nengah Kartika, perwakilan Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih, dan puluhan tamu undangan. Dilanjutkan ramah tamah diselingi hiburan tradisional, coffee break, dan makan siang bersama di Gong Jatiluwih Restaurant & Lounge, serta dimeriahkan dengan pembagian sejumlah doorprize.
Menurut Lily Milena Devi, yang mewakili PT Isaru Teknologi Nusantara, Senin (1/7/2024), inovasi ini merupakan hasil lebih dari lima tahun penelitian dan pengembangan, sehingga menghasilkan pupuk yang kaya akan NPK dan mikroba bermanfaat, juga menawarkan solusi yang ekonomis dan ramah lingkungan. Saat ini, permintaan global untuk pupuk organik berada pada titik tertinggi yang pernah ada, didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya lingkungan dan kebutuhan akan praktik pertanian berkelanjutan.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengatasi 72% lahan pertanian yang terdegradasi di Indonesia, dan dalam acara tersebut, PT Isaru Teknologi Nusantara memperkenalkan inovasi terbaru dalam dunia pertanian, yaitu Manna Pupuk Organik Probiotik, yang menggunakan teknologi fermentasi cepat yang dipatenkan. Teknologi ini memungkinkan produksi pupuk probiotik organik berkualitas tinggi dalam waktu yang jauh lebih singkat, termasuk demonstration plot (demplot) yang dibangun bersama para petani lokal untuk membuktikan keunggulan pupuk tersebut secara langsung di lapangan.
“Pupuk kami telah terbukti meningkatkan kesuburan dan memperbaiki struktur tanah, menyediakan nutrisi alami berkualitas secara bertahap, meningkatkan ketersediaan unsur hara makro dan mikro, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan produktivitas tanaman secara berkelanjutan. Manna Pupuk Organik Probiotik merupakan sahabat petani untuk pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan,” kata Lily Milena Devi, yang saat ini menjalin kerjasama dengan puluhan petani untuk menggunakan pupuk tersebut di area persawahan seluas 25 ha dengan masa tanam 4,5 bulan, yang hasilnya setara 10-11 ton per hektar.
Penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang telah terbukti merusak ekosistem tanah, yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan produksi pertanian dari tahun ke tahun. Bagi Indonesia, yang sangat bergantung pada sektor pertanian dan menghadapi produksi pupuk NPK domestik yang tidak mencukupi, maka solusi ini menjadi semakin penting.
Manna Pupuk Organik Probiotik siap merevolusi produksi pupuk organik di Indonesia dan sekitarnya, menciptakan dampak signifikan pada pertanian berkelanjutan global dan keamanan pangan. Fokus kami pada pertanian organik regeneratif bertujuan untuk membantu membalikkan perubahan iklim dengan membangun kembali bahan organik tanah dan memulihkan keanekaragaman hayati tanah yang terdegradasi. (Kb/djo)
