TABANAN, Kilasbali.com – Pilkada serentak tahun 2024 bakal berlangsung pada Rabu 27 November 2024. Untuk di Tabanan sendiri, beberapa kandidat mulai bermunculan. Namun, belum sepenuhnya berani terang-terangan bakal maju dalam Pilkada tersebut.
Sebagai daerah berjuluk Lumbung Beras Bali, seorang petani di Subak Bengkel, Pande Putu Widya Paramarta menyampaikan aspirasi untuk dukungan kepada kandidat calon bupati.
Pilihannya itu jatuh kepada Made Urip yang akrab dikenal sebagai “Wakil Rakyat Sejuta Traktor”, agar bisa maju Tabanan I, pada ajang Pilbup Tabanan tahun 2024.
Sampai saat ini, diketahui suhu politik di Tabanan masih adem ayem saja, meskipun perhelatan Pilkada serentak, pada Rabu, 27 November 2024 semakin mendekat.
Bahkan, belum ada satupun nama yang muncul, dan akan digadang-gadang maju sebagai calon bupati atau wakil bupati yang layak maju, kecuali petahana dari PDI Perjuangan.
Bungkamnya situasi politik di Tabanan semakin tidak sehat, akibat petahana semakin jumawa merasa tidak ada lagi nama tokoh baik internal maupun internal partai lain yang akan berani tampil.
Padahal kalau mau jujur selama 5 tahun, juga belum banyak dirasakan perubahan yang berarti bagi kemajuan Tabanan yang sebenarnya berada di posisi pusat Bali. Dari sisi ekonomi, seharusnya Tabanan yang menjadi kabupaten paling makmur.
Namun dari data BPS Bali jumlah penduduk miskin di Tabanan sekitar 19,11 ribu jiwa pada tahun 2020. Jumlahnya terus bertambah, sebut saja pada tahun 2022 saja mencapai 23,46 ribu jiwa penduduk miskin yang sepertinya belum pernah diungkap ke publik.
Dari indikator ini saja, bisa jadi masyarakat Tabanan hidupnya masih ada yang kelaparan di dalam lumbung beras.
Karena itulah, wajar saja masyarakat Tabanan, dari berbagai kalangan baik para tokoh maupun generasi muda, hingga pegawai kontrak dan ASN dalam setiap kesempatan juga terus ikut kasak kusuk, namun tanpa suara.
Akan tetapi, berbeda dengan para petani di Tabanan mulai berani angkat bicara. Mereka menginginkan tampil pemimpin yang mumpuni di bidang pertanian yang akan bisa menjadikan efek domino ekonomi di sektor lainnya di Tabanan.
“Karena itu, kita mengharapkan agar Pak Urip menjadi calon Bupati Tabanan,” kata Pande, belum lama ini.
Dikatakan, Made Urip yang sudah selama 5 kali menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI tersebut, juga sangat konsisten bertugas membawahi bidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Apalagi, Wakil Rakyat yang terpilih dengan suara terbanyak di Dapil Bali dan peringkat ke-7 di tingkat nasional ini, sudah sangat dikenal dan terbukti nyata selalu memperjuangkan nasib petani di Tabanan hingga ke seluruh Bali.
“Mih di Tabanan nyen sing nawang Bapake. Mayoritas masyarakat petani. Gus nu dadi DPR gen Bapak jor-joran anggaran pusat abe ke Bali,” bebernya.
Sosok kader senior Banteng tulen yang bernama lengkap Drs. I Made Urip, M.Si., itu, adalah seorang politikus lumutan yang berasal dari Banjar Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, telah menjabat sebagai Anggota DPR RI selama lima periode (1999–2004, 2004–2009, 2009–2014, 2014–2019, dan 2019–2024).
Pada periode 5 ini, Made Urip mewakili daerah pemilihan Bali, dan telah menjabat selama 3 periode sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
“Ibu gen lolos (Caleg DPRD Bali Dapil Tabanan, Ni Made Usmantari, red). Yen bapak (Made Urip, red) aluh pasti dadi bupati,” pungkasnya. (m/tm/kb)