TABANAN, Kilasbali.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara sekaligus penerapan Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) Pemilu 2024, Senin (25/12).
Dalam simulasi yang berlangsung di TPS 001 Banjar Sandan Lebah, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan itu terungkap satu pemilih rata-rata memerlukan waktu lima menit untuk mencoblos lima surat suara Pemilu 2024.
Perkiraan waktu tersebut paling banyak terjadi pada pemilih manula. Mereka rata-rata kerepotan dengan ukuran kertas surat suara yang relatif besar. Terkecuali surat suara pilpres yang relatif kecil.
“Kurang lebih lima menit,” jelas Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra, di sela-sela pelaksanaan simulasi tersebut.
Ia menjelaskan, simulasi Pemilu 2024 itu salah satunya memang untuk mengetahui perkiraan waktu mencoblos.
Selain itu, simulasi ini juga untuk memetakan kendala-kendala apa saja yang perlu dievaluasi untuk dibenahi sehingga tidak terulang saat hari pemilihan nanti.
“Tujuan awalnya mengetahui kendala-kendala apa saja yang ditemui sebagai bahan evaluasi nantinya,” imbuhnya.
Simulasi Pemilu 2024 ini dilaksanakan sesuai waktu riil pencoblosan pada 14 Februari 2024 yakni dimulai dari pukul 07.00 hingga berakhir pada pukul 13.00 Wita.
Sedangkan surat suara yang dipakai khusus untuk simulasi dengan gambar sayur-mayur atau buah-buahan.
Uji coba ini dihadiri seluruh pemilih yang ada di TPS tersebut yakni 240 orang. Selain itu, simulasi tersebut juga dihadiri narahubung masing-masing partai politik (parpol).
“Supaya mereka juga punya gambaran dan bisa memberikan masukan untuk dievaluasi,” jelas Suwitra. (c/kb)